Find Us On Social Media :

Gantikan Barista, Kaffa Roastery Pakai AI Ciptakan Racikan Kopi Baru

By Adam Rizal, Rabu, 24 April 2024 | 09:00 WIB

Gantikan Barista, Kaffa Roastery Pakai AI Ciptakan Racikan Kopi Terbaru

Sebuah perusahaan pemanggang kopi Finlandia, Kaffa Roastery memperkenalkan campuran kopi baru bernama 'AI-conic' yang dikembangkan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Penggunaan mesin pembuat kopi berbasis AI itu terbukti mengurangi beban kerja di sektor kopi yang biasanya mengandalkan pekerjaan manual oleh manusia.

Campuran kopi ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Kaffa Roastery, perusahaan pemanggang kopi terbesar ketiga di Finlandia, dan konsultan AI lokal. Finlandia sendiri negara dengan populasi 5,6 juta jiwa dengan konsumsi kopi tertinggi di dunia, yaitu 12 kilogram per kapita per tahun.

Proses pengembangannya dengan cara memberikan deskripsi kepada AI dengan empat jenis biji kopi yang didominasi oleh Fazenda Pinhal dari Brasil. Kemudian, AI menciptakan perpaduan baru yang menarik dengan menggunakan campuran biji kopi dari Brasil, Kolombia, Ethiopia, dan Guatemala. Tak hanya itu, AI juga bertanggung jawab atas label kemasan serta deskripsi rasa kopi. 

Pendiri Kaffa Roastery, Svante Hampf, mengungkapkan keheranannya ketika AI memilih untuk menciptakan campuran dari empat jenis biji kopi yang berbeda. Hasilnya, AI mampu menghasilkan gabungan yang seimbang antara rasa manis dan buah matang.

"Kami memberikan deskripsi semua jenis kopi kami kepada AI dan meminta AI untuk menciptakan perpaduan baru yang menarik," 

Setelah uji coba pemanggangan dan penilaian, kami menyepakati bahwa campuran yang dibantu oleh teknologi tersebut sudah sempurna," kata Svante Hampf.

Bikin Resep Makanan Pakai AI

Samsung Food

Samsung memperkenalkan aplikasi terbarunya Samsung Food yang berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di 104 negara di seluruh dunia. Samsung Food hadir dalam delapan bahasa, yakni Inggris versi AS, Inggris, Jerman, Spanyol (Spanyol), Spanyol (Meksiko), Prancis, Italia, dan Korea.

Samsung Food menawarkan lebih dari 160.000 resep yang akan bertugas sebagai asisten pribadi untuk membantu Anda menciptakan hidangan baru, membuat rencana makan dan memesan bahan secara online. Nantinya, para pengguna bisa membagikan resep makanan favoritnya di media sosial. Samsung Food memanfaatkan database ekstensif Whisk, sebuah platform makanan pintar yang diakuisisi oleh Samsung Next pada 2019.

Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Grup Biz Layanan dari Bisnis Peralatan Digital di Samsung Elektronik, Chanwoo Park mengatakan Samsung Food menggunakan teknologi canggih Food AI untuk menyarankan makanan berdasarkan preferensi pengguna dan hidangan musiman.

"Aplikasi AI ini membantu pengguna dari daftar belanja hingga piring makan. Samsung Food menggunakan kemampuan AI canggih untuk menghadirkan pengalaman kuliner lengkap yang sangat personal dan dapat dikontrol pengguna langsung dari telapak tangan mereka," ujar

Saat pengguna menemukan resep makanan, pengguna dapat menyimpannya di kotak resep digital pribadi. Kemudian, Samsung Food bakal menganalisis resep, menstandarkan formatnya, dan mengaturnya untuk membuat daftar belanja berdasarkan bahan-bahannya.

"Food AI juga dapat langsung mengubah resep yang disimpan agar lebih mencerminkan kebutuhan diet pengguna," ujarnya.

Samsung akan mengintegrasikan Samsung Health dengan Samsung Food pada akhir tahun ini sehingga pengguna dapat menerima saran manajemen pola makan.

Baca Juga: Samsung Pastikan Galaxy S25 Series Bakal Hadirkan Banyak Fitur AI

Baca Juga: Google Tambahkan Dua Kemampuan Baru Fitur AI