Find Us On Social Media :

Cegah Kejahatan Siber, Alfa Siber Teknologi Hadirkan AI TEHTRIS XDR

By Adam Rizal, Jumat, 26 April 2024 | 08:00 WIB

Kanan-Kiri: Direktur Produk AST Yoga Kaunang TEHTRIS Channel Leader ASEAN Ivan Lo

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan kejahatan siber seperti pencurian data pribadi, penipuan online, terus menjadi masalah serius di 2024. Permasalahan tertinggi pada kejahatan siber mencapai 32,5 persen. Angka tersebut meningkat 22,2 persen dari tahun 2023 yang hanya 10,3 persen.

Alfa Siber Teknologi (AST), distributor TI yang berfokus pada produk dan layanan keamanan siber bekerjasama dengan TEHTRIS, sebuah platform global TEHTRIS XDR AI membentuk kemitraan yang memerangi spionase siber dan siber sabotase melalui PLATFORM AI TEHTRIS XDR.

“Baru-baru ini ada insiden cyber scam (penipuan siber) di Myanmar yang sudah siap untuk memperbesar  ancaman penipuan tersebut menjadi lebih dahsyat seperti ransomware, APT (Advanced persistent Threat), dan serangan Zero day (malware jenis baru) " kata Ivan Lo, TEHTRIS Channel Leader ASEAN dalam keterangannya, Kamis (25/4/2024).

Ivan mengatakan pesatnya digitalisasi di Asia mendorong peningkatan keamanan siber secara signifikan. Pasalnya kata Ivan volume maupun kecanggihan ancaman siber diperkirakan akan terus meningkat.

"Kemitraan dengan AST memungkinkan kami memastikan bahwa pelanggan di Indonesia memiliki akses ke teknologi TEHTRIS, termasuk semua modul seperti XDR, EDR MTD, SIEM atau Deceptive Response, dengan dukungan lokal dari AST, memastikan pelanggan aman dan mampu mengurangi waktu yang diperlukan untuk Deteksi dan Remediasi," ujar Ivan.

Sementara itu Direktur Produk AST Yoga Kaunang menjelaskan kerjasama dengan TEHTRIS, menjadikan Alfa Siber Teknologi lebih memperkuat portofolio produk. Saat ini AST memiliki lebih dari 50 reseller. 

Platform AI buatan TEHTRIS  ucap Yoga dikembangkan dengan mengkedepankan konsep keamanan dan privasi. Bahkan kata Yoga sampai comply juga terhadap GDPR dan ISO27001. 

"Maka dari itu, kami menjamin produk ini sudah sejalan dengan regulasi yang diterapkan di Indonesia seperti POJK dan UU PDP. Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan TEHTRIS, agar kedepannya bisa memperluas pasar Indonesia yang disupport oleh team teknis kami yang professional," ungkap Yoga Kaunang.

Kolaborasi antara AST dan TEHTRIS ini menandakan komitmen untuk menyediakan solusi keamanan siber mutakhir untuk mengatasi ancaman yang terus berkembang di Indonesia. Kombinasi antara tenaga ahli lokal AST dan teknologi canggih TEHTRIS, para calon pelanggan bisa meningkatkan postur keamanan mereka dan melindungi terhadap ancaman dunia maya yang kerap kali menyerang secara tiba-tiba.

Baca Juga: Lintasarta dan KORIKA Bikin Solusi Industri Berbasis AI di Indonesia