Pemanfaatan AI makin berkembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia yang terus diimbangi dengan inovasi teknologi baik dari sisi komputasi maupun software. Tidak terbatas hanya pada industri gaming dan kreatif saja, pemanfaatan AI secara meluas akan memberikan dampak yang besar bagi setiap elemen kehidupan manusia serta bisnis. Implementasi AI akan mendukung Indonesia mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, serta menjadikan Indonesia lebih maju dibandingkan negara lain di wilayah Asia Tenggara.NVIDIA sendiri menjadi salah satu yang terdepan dalam implementasi AI. Beberapa milestone pengembangan inovasi NVIDIA guna mendukung implementasi AI dimulai sejak 2006 ketika merilis GPU yang sudah bisa diprogram untuk menjalankan AI. Kemudian, pada 2012, University of Toronto mengklaim VGA NVIDIA dapat menjalankan machine learning. Lalu, pada 2018, NVIDIA merilis GeForce RTX 2080 yang menjadi GPU pertama mendukung implementasi AI di PC.Transisi PCKetika definisi basic PC masa lalu adalah jenis PC yang lebih terjangkau dari sisi harga untuk menyelesaikan pekerjaan harian. Kemudian PC Gaming & Creator merupakan PC paling powerful dalam 10 tahun terakhir. Dan hari ini hingga ke depan, basic AI PC bakal jadi PC yang sudah menggunakan integrated graphic card dan NPU terintegrasi dengan performa TOPS sebesar 45. Sedangkan untuk Premium AI PC merupakan jenis PC yang sudah memakai GPU dengan TOPS minimum 100.NVIDIA sendiri sudah merilis GPU untuk perangkat premium AI PC sejak 2018 dan sudah terpasang di lebih dari 100 juta PC. Sehingga, NVIDIA sudah tergolong 'mature' dibandingkan kompetitor yang baru mulai menggarap segmen premium AI PC.
PC with GeForce RTX 40 SUPER Series
Premium AI PC memiliki keunggulan signifikan dibandingkan jenis PC lainnya, yang mampu memberikan pengalaman pengguna terbaik dalam mengoptimalkan kemampuan AI. Selain performa kecepatan yang tinggi, premium PC AI juga memiliki dukungan khusus dari penyedia software.Ketersediaan software untuk pengembangan AI menjadi kunci agar pengguna dapat merasakan manfaat luar biasa AI. Otomatis, developer akan memprioritaskan pengembangan software untuk premium AI PC.NVIDIA telah mengembangkan lebih dari 500 aplikasi AI untuk PC dan gim yang diakselerasi teknologi NVIDIA RTX. Dengan 125 aplikasi telah mengadopsi RTX AI Accelerator.Dan saat ini, AI dapat digunakan di komputer portable dan desktop, serta cloud, dengan tiga pendekatan performa kecepatan, latensi, dan keamanan data privasi. Untuk implementasi yang lebih optimal, AI harus dapat dijalankan secara hybrid, baik offline maupun online. Sebab, tuntutan pekerjaan hari ini tidak mungkin 100 persen secara online. Otomatis, aplikasi AI juga harus dapat diakses secara offline.
Patty Kusnandar, Country Marketing Manager Indonesia, NVIDIA dan Adrian Lesmono, Country Consumer Business Lead Indonesia, NVIDIA
ChatRTXUntuk menggunakan AI berbasis cloud seperti ChatGPT membutuhkan server untuk menampung data yang sangat besar. Kondisi ini akan menyebabkan biaya pemanfaatan AI yang tinggi. Guna mendukung penggunaan AI secara hybrid tersebut, NVIDIA merilis inovasi ChatRTX, sebuah platform chat bot seperti Chat GPT yang dapat dipersonalisasi.ChatRTX dapat mengolah data pribadi, seperti rekam medis, data pekerjaan, kebiasaan dan konten pribadi user. Dengan keunggulan tersebut, ChatRTX dapat memproses permintaan user yang rumit dan kompleks. ChatRTX akan merevolusi penggunaan AI PC, sekaligus meningkatkan produktivitas penggunanya.