Arm Holdings dan SoftBank Group berencana untuk mengembangkan chip AI/artificial intelligence (kecerdasan buatan).
Berdasarkan laporan Nikkei Asia, kedua perusahaan itu berencana meluncurkan produk chip AI pertamanya pada tahun 2025
Arm yang berbasis di Inggris, akan membentuk divisi khusus untuk pengembangan chip AI dan berencana membuat prototipe pada musim semi 2025.
Produksi massal chip AI itu nantinya ditangani oleh produsen kontrak dan diperkirakan akan dimulai pada musim gugur 2025.
Arm akan membayar biaya pengembangan awal, yang mungkin mencapai ratusan miliar yen, dengan SoftBank juga berkontribusi, kata laporan Nikkei Asia.
Setelah sistem produksi massal terbentuk, bisnis chip AI dapat dipisahkan dan ditempatkan di bawah SoftBank.
Kabarnya lagi, SoftBank sudah bernegosiasi dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Corp (TSMC) dan perusahaan lainnya di bidang manufaktur, untuk mengamankan kapasitas untuk produksi chip AI.
Terkait dengan kabar ini, baik Arm, SoftBank maupun TSMC masih belum memberikan komentar, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, Arm yang melisensikan desain chip-nya dan mendapatkan dana melalui royalti, diketahui telah berekspansi ke pasar data center (pusat data).
Hal itu lantaran adanya permintaan para operator data center yang ingin membuat chip mereka sendiri untuk mendukung model AI baru dan mengurangi ketergantungan mereka pada pemasok chip dominan seperti Nvidia.
Selain itu, pertaruhan bahwa Arm akan mendapatkan keuntungan dari lonjakan komputasi AI juga telah melipatgandakan harga saham perusahaan chip tersebut sejak penawaran saham perdana pada September lalu, memberikan nilai pasar lebih dari $100 miliar.
Baca Juga: Lawan Apple M3, Huawei Kembangkan Chip Kirin untuk Komputer PC
Baca Juga: Kini Asisten Chatbot AI Grok Hadir untuk Pengguna X di Indonesia