Meta, perusahaan induk Instagram, Facebook, dan WhatsApp mengembangkan Camerabuds, sebuah earbuds yang memiliki kamera berbasis artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Meskipun bentuk akhir dari model Camerabuds belum selesai, Meta telah menginvestasikan sejumlah dana untuk proyek tersebut.
Saat ini Meta sedang mencari solusi untuk masalah pengguna dengan rambut panjang dan memastikan earbuds tetap dingin meskipun menggunakan AI dan kamera. Industri teknologi memang sedang berusaha menciptakan perangkat wearable dengan kamera. Teknologi semacam ini sudah ada di pasar seperti Vision Pro, tetapi perangkat tersebut berukuran terlalu besar seperti dikutip Phone Arena.
Jika Camerabuds berhasil direalisasikan, perangkat ini diharapkan dapat menjadi inovasi baru dan menyegarkan industri. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Meta mengenai perangkat tersebut dan kapan Camerabuds akan diluncurkan.
Ray-Ban AI
CEO Meta Mark Zuckerberg memakai Ray-Ban Meta
Meta akan menambahkan fitur artificiaI intelligence atau kecerdasan buatan ke dalam kacamata pintar Ray-Ban. Sebelumnya, Meta telah menguji fitur AI itu sejak Desember lalu dan akan tersedia secara luas mulai bulan depan. Fitur-fitur AI itu memungkinkan kacamata Ray-Ban mengenali hewan dan buah-buahan serta menerjemahkan bahasa terbatas untuk bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis. Meskipun kacamata pintar Meta Ray-Ban sebelumnya belum sepenuhnya memenuhi harapan pengguna karena fungsinya yang sederhana, hadirnya fitur AI baru diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan perangkat ini.
Meskipun fitur AI yang tersedia saat ini terbatas untuk panggilan telepon atau mengambil foto, pengguna berharap bahwa pembaruan ini akan membuat Meta Ray-Ban menjadi lebih berguna dan pintar daripada sebelumnya seperti dikutip Mashable.
Fitur Multimodal AI
Berbeda dengan AI konvensional, model AI ini memiliki kemampuan untuk memproses, memahami, dan menghasilkan data. Fitur AI multimodal ini memungkinkan Ray-Ban memahami dan memproses perintah yang diucapkan pengguna melalui kamera internal. Selain itu, fitur AI itu dapat menulis atau memberikan deskripsi terhadap suatu objek.
"Pengguna dapat meminta bantuan Meta AI untuk menulis keterangan pada foto yang diambil saat hiking atau meminta Meta AI untuk memberikan deskripsi objek yang dipegang," ujarnya seperti dikutip Gizmochina.
Tidak hanya itu, Meta juga mengumumkan kolaborasinya dengan Microsoft Bing untuk mendapatkan informasi secara real-time. Dengan integrasi Bing, pengguna dapat mengetahui berbagai informasi seperti skor olahraga, data restoran, saham, dan lainnya. Untuk menggunakan dukungan Bing, pengguna hanya perlu mengucapkan, "Hai Meta, siapa yang menjuarai Boston Marathon tahun ini di divisi putra?" Ray-Ban kemudian akan mencari informasi tersebut secara langsung.
Meskipun fitur AI multimodal ini masih dalam tahap uji coba oleh Meta dan belum tersedia untuk pengguna Ray-Ban secara umum, mereka memiliki kesempatan untuk mencobanya melalui program awal yang diluncurkan oleh Meta. Pengguna Ray-Ban diundang untuk mencoba fitur tersebut dan memberikan umpan balik, namun Meta memberi peringatan bahwa fitur baru ini mungkin belum berfungsi secara optimal karena masih dalam uji coba.
Kirim Pesan WhatsApp
Baru-baru ini, Meta menambahkan fitur terbaru ke dalam kacamata pintar smart glasses Ray-Ban Stories yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan WhatsApp tanpa perlu menggenggam HP, mengirimkan pesan teks hingga mampu membacakan pesan WhatsApp yang masuk.
Sebelumnya, Ray-Ban Stories itu memiliki kemampuan untuk memotret, merekam video, mendengarkan musik atau podcast dan lainnya. CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan saat ini pengguna dapat membalas pesan teks di waktu yang bersamaan menggunakan perintah suara. Pembaruan ini akan mengintegrasikan kacamata pintar tersebut ke ekosistem Meta.
"Sekarang, Anda bisa melakukan panggilan, mendengar pesan yang dibacakan, dan mengirim pesan melalui (aplikasi) Whastap. Nantinya, Anda akan dapat langsung membalas pesan (melalui) Messenger ataupun Whatsapp melalui perintah suara,” katanya seperti dikutip The Verge.
Ray-Ban Stories
Ray-Ban Stories adalah hasil kerja sama antara Facebook dan EssilorLuxottica. Secara desain, Ray-Ban Stories tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan kacamata hitam pada umumnya. Ray-Ban Stories akan hadir dengan sepasang kamera beresolusi 5 mega piksel (MP) dan terletak di masing-masing ujung bingkai kacamata bagian depan.
Kamera itu berfungsi untuk mengambil foto dan video dengan durasi maksimal 30 detik. Caranya, pengguna bisa memencet tombol atau asisten suara Facebook untuk memberi perintah. Anda dapat menghubungkan kacamata pintar itu juga dapat dihubungkan langsung dengan aplikasi Facebook View yang baru. Aplikasi itu sudah tersedia di iOS dan Android. Hal ini ditujukan untuk mempermudah pengguna mengunggah konten yang diambil Ray-Ban Stories ke ponsel.
Kacamata pintar Ray-Ban Stories juga memiliki teknologi Beamforming dan algoritma khusus yang mampu meredam suara bising di sekitar wilayah pengguna. Ray-Ban Stories hanya akan tersedia di pasar AS, Kanada, Inggris, Irlandia, Austria, Belgia, Italia, Spanyol, dan Australia. Namun, pasar yang sudah pasti akan menjual produk ini adalah AS, Australia, Kanada, Irlandia, Italia dan Inggris saja. Kacamata pintar Ray-Ban Stories dipatok sekitar 299 dollar AS atau Rp 4,2 juta.
Baca Juga: Meski Jaringannya Cepat, Ini Kelemahan Pasang Internet Starlink