CEO Tesla dan Space X Elon Musk mengatakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berkembang sangat pesat dan akan merevolusi kehidupan umat manusia. Bahkan, Musk menjamin AI bakal mengambil alih semua semua pekerjaan manusia.
"Nanti, manusia bekerja bukan untuk mencari nafkah tetapi lebih sekedar hobi. Semua pekerjaan sudah diambil alih AI dan robot yang akan memenuhi semua kebutuhan barang dan jasa," katanya.
Elon melanjutkan masyarakat perlu mencapai pendapatan universal yang tinggi agar tidak kekurangan barang atau jasa. Peningkatan kemampuan AI dalam beberapa tahun terakhir memunculkan tantangan bagi regulator, perusahaan, dan konsumen untuk menggunakannya secara bertanggung jawab. Ada kekhawatiran bahwa AI akan mengubah industri dan pekerjaan.
"Masyarakat harus mencapai penghasilan tinggi universal. Tidak akan ada kekurangan barang atau jasa," ujarnya
Penelitian di Lab Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT menunjukkan adopsi AI di tempat kerja berjalan lebih lambat dari yang diperkirakan. Para ahli berpendapat bahwa pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan emosional dan interaksi manusia, seperti kesehatan mental, kreativitas, dan pengajaran, tidak akan tergantikan oleh AI.
Elon Musk sering mengungkapkan kekhawatirannya tentang AI dan menyebut teknologi sebagai ketakutan terbesarnya. Ia juga mempertanyakan apakah manusia akan tetap merasa puas secara emosional jika semua pekerjaan diambil alih oleh AI. Menurutnya, mungkin masih ada peran bagi manusia untuk memberikan makna pada AI di masa depan.
"Pertanyaannya, ketika komputer dan robot dapat melakukan segalanya lebih baik dari manusia, apakah hidup memiliki makna? Saya pikir mungkin masih ada peran manusia dalam hal ini sehingga dapat memberi arti pada AI," ucap dia.
Baca Juga: Google Tingkatkan Kemampuan AI dengan Hadirkan Iklan ke AI Overviews
Baca Juga: Google Meet Hadirkan Adaptive Audio Berbasis AI, Ini Kemampuannya