Find Us On Social Media :

Lindungi Sistem Siber UMKM, ITSEC Asia Kenalkan IntelliBron Berbasis AI

By Adam Rizal, Rabu, 29 Mei 2024 | 21:25 WIB

ITSEC Asia Kenalkan IntelliBroń Berbasis AI Lindungi Sistem Siber UMKM

PT ITSEC Asia Tbk dengan bangga mengumumkan peluncuran IntelliBroń, "Your Smart Cybersecurity Companion", bekerja sama dengan XL Axiata Company & Hypernet Technologies, sebagai Mitra Strategis, dan dalam pelaksanaannya menunjuk DEFEND IT360 untuk memasarkan produk tersebut. IntelliBroń merupakan sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dalam sebuah jaringan untuk menjadi solusi bagi tantangan cyber security saat ini khususnya bagi Small and Medium-sized Enterprises (SMEs).

Pada umumnya SMEs memiliki keterbatasan tenaga ahli keamanan siber dan juga kurangnya pemahaman organisasi terhadap keamanan siber dan resiko-resiko serangan dunia maya, hal itu membuat sulit untuk mengembangkan proyek sistem keamanan siber di organisasi. Selain itu anggaran keamanan yang terbatas juga menjadi tantangan untuk melakukan investasi keamanan siber yang tepat pada skala anggaran.

Ditambah lagi kompleksitas layanan keamanan siber yang tersedia seringkali menjadikan keputusan pengembangan keamanan siber sulit terwujud. Bahkan, kurangnya sumber daya ahli keamanan siber yang kompeten di Indonesia juga turut menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh SMEs dalam mempercayakan kebutuhannya pada penyedia layanan dan solusi cyber security yang tepat.

Dalam memilih solusi keamanan siber yang tepat, SMEs memiliki pilihan yang sangat terbatas. Karena saat ini belum ada solusi cyber security yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan SMEs secara eksklusif, terutama penyedia jasa keamanan siber yang berbasis lokal. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, IntelliBroń hadir sebagai jawaban terhadap tantangan yang saat ini tengah dialami oleh industri yang memanfaatkan teknologi digital dalam ekosistem bisnis mereka, terutama bagi market SMEs yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya perlindungan aset digital. Dengan fitur-fitur penting yang memadai untuk sebuah Threat Detection and Response System, IntelliBroń menjadi solusi yang sangat Cost-Efficient.

Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Edi Hut Lumban Gaol menyatakan bahwa peluncuran IntelliBroń merupakan salah satu bentuk dari komitmen ITSEC Asia untuk mengembangkan produk layanan keamanan sistem informasi yang dapat dijangkau dan digunakan oleh lebih banyak pihak. 

“Dengan adanya lebih dari 400 juta anomali siber sepanjang tahun 2023 di Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat, urgensi dari pembentukan infrastruktur keamanan siber dalam berbagai lapisan sektor industri akan menjadi semakin penting. Pasalnya, anomali tersebut tidak hanya menyasar korporasi besar, namun juga organisasi kecil maupun individu. Melalui tim Research and Development dari ITSEC Asia, kali ini kami mengembangkan sebuah inovasi solusi keamanan siber yang dirancang agar tepat guna pada hal yang esensial bagi pelaku usaha, utamanya bagi Small and Medium-sized Enterprises (SMEs / Usaha Kecil Menengah),” ujar Joseph.

IntelliBroń merupakan sebuah perangkat sistem keamanan siber dan peringatan dini yang dapat mendekteksi anomali siber yang mencurigakan melalui monitoring system (dashboard) bernama Bellatrix, dan Network Threat Detector (Hardware) yang dinamakan Rigel. Dashboard sendiri adalah fitur dimana seorang analis keamanan siber melakukan monitoring dan analisa dari aktivitas mencurigakan yang berhasil terdeteksi, serta melakukan pencatatan atas respon yang dapat dilakukan. 

Sedangkan Threat Detector adalah hardware yang dipasang di dalam jaringan milik pengguna IntelliBroń untuk membaca, menganalisa dan mendeteksi aktivitas yang lewat dalam jaringan, baik itu antar internal atau dengan pihak eksternal. Secara sederhana, IntelliBroń bekerja dengan cara memantau seluruh aktivitas siber dan data traffic yang ada dalam perusahaan, dan mengirimkan notifikasi secara real-time apabila ditemukan adanya aktivitas siber yang mencurigakan. Notifikasi tersebut dapat membantu perusahaan dalam menentukan langkah mitigasi yang dapat dilakukan.