Selain kreativitas dan inovasi, membangun jaringan yang kuat juga merupakan strategi yang tidak kalah penting bagi para developer game di tanah air.
Dengan kolaborasi yang tepat, developer dapat menghasilkan game yang berdaya saing tinggi.
Strategi ini dilakukan oleh Niji Games, salah satu peserta Indie Games Accelerator (IGA) 2024 yang diselenggarakan Google.
Bersama Eternal Dream Studio, lulusan IGA 2022, mereka merilis The Sun Shines Over Us pada tahun 2021.
Kolaborasi dalam menciptakan game tersebut kini menghasilkan lebih dari 500.000 pengguna di Google Play.
Melihat potensi kolaborasi yang baik, Niji Games juga memutuskan untuk menjalin kerja sama dengan Dreams Studio pada tahun 2022, yang juga merupakan peserta IGA 2024 untuk menciptakan Chef Story.
Nikko Soetjoadi, Co-founder & CEO Niji Games bertemu pertama kali dengan kedua studio game tersebut di sebuah pameran game di Bandung dan Jakarta, yang digelar oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI).
“Kami bisa melihat bagaimana para founder dari studio ini mempunyai passion yang tinggi untuk membuat game yang fun dan berkualitas. Setiap studio punya kelebihan tersendiri, dengan berkolaborasi kita bisa saling melengkapi dan belajar lebih banyak untuk menciptakan game yang lebih baik,” ungkap Nikko.
Menurut Nikko, tips paling penting dalam berkolaborasi adalah komunikasi yang transparan dengan calon partner, menyamakan visi dan misi, serta delegasi pekerjaan yang jelas.
“Bekerja sama akan lebih mudah jika semua sudah dikomunikasikan dari awal agar hak dan kewajiban dari tiap studio atau personel jelas. Perlu disadari juga oleh kedua belah pihak bahwa setiap usaha di bidang kreatif memiliki tantangan tersendiri, sehingga penting untuk bersikap objektif dan fokus pada pengembangan diri,” terang Nikko.
Marcus Foon, Global Program Manager, Indie Games Accelerator & Community juga melihat dinamisnya perkembangan developer game indie Indonesia ini menunjukkan dukungan komunitas dan pertumbuhan yang sehat.
“Kami mengamati budaya kolaborasi yang berkembang pesat di antara developer game indie Indonesia. Evaluasi ini melihat dari beberapa faktor seperti kekuatan komunitas, talenta yang berkembang, dan juga dinamika pasar. Komunitas seperti AGI, Indie Games Group Indonesia, dan Indonesian Women in Game menghadirkan jaringan inisiatif berbagi pengetahuan antar developer,” jelas Marcus.
Melihat hasil kolaborasi dari game developer Indonesia, Marcus juga menyampaikan dukungannya untuk komunitas game developer lokal di Indonesia dalam mengumpulkan talenta-talenta berkualitas.