Find Us On Social Media :

Chip AI Laris Manis, Nvidia Jadi Perusahaan Termahal Kedua di Dunia

By Adam Rizal, Selasa, 4 Juni 2024 | 09:30 WIB

Ilustrasi Chip Nvidia.

Nvidia ketiban 'durian runtuh' menyusul meningkatnya popularitas artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di dunia. Apalagi, chipset AI andalan Nvidia paling dicari di pasar sehingga membuat antrian pemesanannya membludak dan harganya meroket.

Hal itu menjadi berkah bagi Nvida yang selama ini hanya dikenal sebagai perusahaan penjualan chip grafis komputer. Bahkan, Wall Street mengungkapkan Nvidia akan menjadi   perusahaan paling bernilai menggeser Apple.

Brian Mulberry (Manajer Portofolio Klien Zacks Investment Management) mengatakan  dominasi Apple dalam pengembangan inovasi teknologi mulai menurun karena inovasinya cenderung stagnan dan pertumbuhan yang melambat di masa depan. Sebaliknya, Nvidia telah berhasil memanfaatkan berbagai peluang pertumbuhan, mulai dari permintaan game, crypto, hingga AI, sehingga mencatat pertumbuhan yang eksplosif.

"Inovasi Apple berjalan stagnan dan tidak menarik. Berbeda dengan Nvidia yang jeli melihat peluang AI dan kripto," katanya.

Sebagai perusahaan semikonduktor besar di S&P 500 dan Nasdaq, Nvidia berperan penting dalam mendorong saham-saham AS mencapai rekor tertinggi, menyumbang lebih dari sepertiga kenaikan S&P 500 tahun ini. Nvidia juga menjadi perusahaan tercepat yang tumbuh dari US$ 1 triliun menjadi US$ 2 triliun pada tahun 2024, melampaui Amazon, Alfabet, dan Saudi Aramco.

Keunggulan ChatRTX

NVIDIA mengumumkan bahwa aplikasi chatbotnya yaitu ChatRTX, kini telah tersedia dalam versi update (terbaru). Update tersebut menambahkan sejumlah fitur baru serta dukungan untuk model AI (artificial intelligence) terbaru.

ChatRTX sebelumnya telah diluncurkan di ajang GTC pada Maret 2024 lalu. Aplikasi ChatRTX tersedia di PC bersistem operasi Windows dan workstation yang menggunakan GPU NVIDIA RTX. Dengan aplikasi chatbot ini, dapat membantu pengguna berinteraksi dengan data lokal yang tersimpan di perangkat masing-masing.

ChatRTX mengadopsi retrieval-augmented generation, software NVIDIA TensorRT-LLM, dan NVIDIA RTX akselerator untuk menghadirkan aplikasi chatbot di workstation dan PC dengan sistem operasiWindows. Dengan keunggulan model bahasa besar (Large language Models/LLMs), pengguna dapat mengajukan pertanyaan terkait catatan dan dokumen kepada aplikasi ChatRTX yang sudah tertanam di PC atau workstation lokal.

ChatRTX akan merespons kebutuhan tersebut dengan cepat dan relevan. Versi terbaru ChatRTX mendukung LLMs tambahan, termasuk Gemma, model AI yang dikembangkan oleh Google. Gemma menggunakan hasil riset dan teknologi yang menjadi fondasi Google mengembangkan model Gemini dan diciptakan untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab.

Kini, ChatRTX juga mendukung ChatGLM3, LLMs terbuka dan dwi bahasa (bahasa Inggris dan Mandarin) berbasis kerangka framework model bahasa umum. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan data visual dengan dukungan Constrative Language-Image Pre-training atau CLIP dari OpenAI.

CLIP merupakan jaringan neural yang telah dilatih dan disempurnakan sehingga mempunyai kemampuan mempelajari konsep visual dari bahasa natural yang telah disupervisi. CLIP mampu memberikan deskripsi terkait hal-hal apa saja yang terlihat di dalam koleksi visual yang tersimpan di perangkat komputer.

Dukungan CLIP di ChatRTX mendukung interaksi antara pengguna komputer dengan aset foto dan visual lainnya melalui rangkaian kata, istilah, dan frase, tanpa penggunaan label metadata yang kompleks. ChatRTX versi ter-update ini juga memungkinkan pengguna berinteraksi dengan data mereka menggunakan perintah suara. Selain itu, ChatRTX kini telah mendukung Whisper, aplikasi sistem pengenalan suara otomatis yang menggunakan AI untuk memproses percakapan. Pengguna tinggal mengirimkan perintah suara ke aplikasi Whisper dan ChatRTX akan meresponsnya dalam format teks.

Baca Juga: AI Lawan atau Kawan Keamanan Siber? Ini Panduan Trend Micro untuk CISO