Find Us On Social Media :

Google Dorong Adopsi AI Lewat Google AI untuk Indonesia Emas 2045

By Dayu Akbar, Rabu, 5 Juni 2024 | 08:00 WIB

Melalui acara Google AI untuk Indonesia Emas 2045, Google meluncurkan Agenda AI Opportunity untuk Indonesia Emas 2045 yang menguraikan area fokus bagi pembuat kebijakan, dunia usaha, dan masyarakat sipil di Indonesia tentang cara memanfaatkan AI untuk mencapai visi tersebut. Agar dapat memanfaatkan peluang AI secara optimal, Indonesia harus berinvestasi untuk membangun infrastruktur yang kuat dan mendorong inovasi melalui penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan. Investasi dalam penelitian dan teknologi dasar, infrastruktur cloud, dan dataset terbuka adalah awal yang baik.  

Penelitian memperkirakan bahwa penggunaan AI akan meningkatkan manfaat ekonomi bagi Indonesia hingga sebesar Rp2.612 triliun (US$167 miliar) pada 2030. Angka ini setara dengan hampir 13% PDB Indonesia tahun 2022. Namun, realisasi potensi penuh AI akan bergantung pada keputusan yang kita ambil saat ini.Selama bertahun-tahun, Google telah berinvestasi signifikan pada infrastruktur digital Indonesia. Di antaranya adalah pembangunan region cloud hyperscale AS pertama di Jakarta pada 2020 serta di tiga kabel bawah laut yaitu Indigo-West, Echo, dan Apricot. Upaya-upaya ini telah meningkatkan performa dan kapasitas internet di Indonesia, menghasilkan pertumbuhan traffic yang berkelanjutan dan menciptakan fondasi yang kuat untuk adopsi dan inovasi AI di berbagai sektor.Mengembangkan Tenaga Kerja Siap AITidak hanya infrastruktur, akses ke pelatihan AI juga tidak kalah penting untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan agar sukses menghadapi peluang dan tantangan yang dihadirkan AI.Untuk itu, Google menawarkan Beasiswa Sertifikat Google Karier melalui kemitraan dengan program Digital Talent Scholarship Kemenkominfo dan Telkom Indonesia yang menargetkan 10.000 pelajar. Program komprehensif ini mencakup pengajaran yang diampu para ahli, bimbingan yang dipersonalisasi, dan sertifikasi yang diakui industri.Google juga belum lama ini mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific baru senilai US$15 juta yang didukung Google.org, sebagai wujud investasi lebih lanjut dalam mengembangkan keterampilan yang penting di bidang AI dan membangun kepercayaan diri para pekerja dan pencari kerja, khususnya dari komunitas yang kurang terlayani di kawasan ini.

Putri Alam dan Charlie Hartono

Dana ini melengkapi upaya pengembangan keterampilan digital dan AI kami lainnya di Asia-Pasifik, seperti AI Essentials untuk pemula, AI Startup School untuk entrepreneur, dan program AI Google Cloud untuk bisnis.Bekerja sama dengan jaringan investor sosial Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan didukung oleh Asian Development Bank, dana ini akan mengundang proposal dari organisasi dampak sosial yang dapat membantu kami menjangkau orang-orang yang paling mungkin memperoleh manfaat dari pelatihan AI. Organisasi terpilih akan menerima dukungan AI dalam bahasa lokal untuk membantu mereka memberikan pelatihan keterampilan langsung ke komunitas masing-masing.Selain itu, hibah tunai akan membantu mengatasi hambatan belajar, seperti terbatasnya akses ke sumber daya pendidikan. Organisasi dapat mempelajari selengkapnya di situs AI Opportunity Fund atau menyampaikan minat mereka kepada AVPN.Akses Luas ke Layanan AIUntuk memastikan semua orang dapat merasakan manfaatnya, AI harus mudah diakses dan inklusif. Hal ini dimulai dengan mengembangkan layanan AI dalam bahasa lokal, mengidentifikasi penggunaan yang paling berdampak, dan mengutamakan fokus pada bidang-bidang seperti layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, atau lainnya yang secara langsung meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dalam acara I/O tahun lalu, Google mengumumkan visi untuk Gemini yaitu membangun model AI multimodal inovatif yang mampu memproses berbagai format informasi. Tahun ini, Google memperkenalkan Gemini 1.5 Pro, model AI tercanggih yang tersedia di berbagai produk Google dan juga melalui aplikasi seluler Gemini. Aplikasi ini kini dapat diakses oleh pengguna secara global dalam lebih dari 46 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.Di Android, jika Anda mengunduh aplikasi Gemini atau menggunakan Asisten Google, Anda dapat mengaksesnya dari aplikasi atau di mana pun Anda biasanya mengaktifkan Asisten Google dengan menekan tombol daya, menggeserkan jari di sudut layar pada ponsel tertentu, atau mengucapkan “Ok Google”. Anda akan mendapatkan pengalaman overlay baru yang menawarkan akses mudah ke Gemini serta bantuan kontekstual langsung di layar Anda. Banyak fitur suara Asisten Google akan tersedia melalui aplikasi Gemini termasuk menyetel timer, melakukan panggilan telepon, dan mengontrol perangkat smart home. Google sendiri menjanjikan bahwa kedepannya bakal lebih banyak fungsi yang hadir.