Find Us On Social Media :

Coursera Pakai AI Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Peserta Didik

By Adam Rizal, Minggu, 9 Juni 2024 | 09:30 WIB

Coursera

Platform edukasi online Coursera memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas pelajaran dan pelayanan sehingga mencetak siswa yang berkualitas. Coursera memiliki teknologi AI yang mampu menerjemahkan bahasa ke semua bahasa.  

"Jadi kami memiliki 4.500 kursus yang telah kami terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan AI," kata Jeff Maggioncalda (CEO Coursera) dalam wawancara eksklusif bersama InfoKomputer.

"Sebanyak 97 persen pelajar di Coursera menyukai ujian mereka dinilai oleh AI karena lebih cepat. Saya tidak perlu menunggu seseorang untuk mengerjakannya karena terkadang Anda harus menunggu berhari-hari sebelum ada yang mengerjakannya," ujarnya.

Tak hanya itu, permintaan kursus AI generatif sangat laris manis di Indonesia. Setiap dua menit pada 2023, ada seseorang di Asia Pasifik mendaftar di kursus AI generatif dan angka itu meningkat tiga kali lipat pada 2024. "Jadi, sekarang kami melihat dua orang mendaftar di konten AI generatif di wilayah APAC setiap menitnya di Coursera," ujarnya.

Sepertiga dari pendaftaran dalam kursus AI generatif ini adalah untuk bisnis. Fakta lainnya kursus AI generatif teratas di Indonesia, berikut adalah lima kursus teratas. AI Generatif untuk Semua Orang, yang berasal dari pembelajaran mendalam. Itu adalah kursus Andrew Ing. Pengantar AI generatif, Google Cloud, Smart Engineering for ChatGPT, ini dari Vanderbilt. AI Generatif dengan Model Bahasa Besar dari AWS. Dan pengenalan dan aplikasi AI generatif dari IBM. 

Coursera juga memiliki fitur Course Builder yang menggunakan AI untuk membantu para profesor membuat mata kuliah yang benar-benar bagus. Saat ini Coach Coursera berjalan dalam model AI GPT 3.5 untuk beberapa kursus dan ada sebagian yang berjalan di Google Gemini 1.0. Hal itu membuat Coach akan semakin pintar dan pintar. Fitur lainnya adalah saat ini, Coach lebih banyak membantu Anda mempelajari materi di dalam kursus, tapi kami sedang berusaha untuk membantu Anda memberikan panduan tentang karier dan latihan untuk wawancara. 

Coursera juga memiliki Career Coach yang akan  membantu Anda dalam karir Anda. Selain itu, Coach juga dapat membantu Anda menentukan kursus apa yang harus diambil dan keterampilan apa yang harus dipelajari. 

Tidak Pakai Data

Jeff menegaskan Coursera tidak menggunakan data penggunanya untuk melatih kemampuan AI-nya karena Coursera mengendepankan keamanan dan privasi penggunanya.

"Saat ini kami tidak melatih model apa pun. Yang kami lakukan adalah menggunakan model AI yang sudah ada seperti Gemini yang berjalan di Google Cloud dan merupakan platform cloud yang sangat aman. Sebaiknya, Google juga tidak melatih apa pun dengan data yang berasal dari Coursera," ujarnya.

"Kami juga menggunakan Microsoft Azure, dan mereka tidak melatih apa pun di Coursera.  Kami juga menggunakan Amazon AWS, dan mereka tidak melatih. Jadi, tidak satu pun dari model cloud ini yang melatih materi kursus, dan Coursera juga tidak melatihnya," katanya.

"Yang kami lakukan adalah kami menggunakan keahlian yang ada di dalam kursus. Kami tidak perlu benar-benar melatih model AI karena keahliannya sudah ada di dalam kursus, dan kami dapat menggunakannya untuk menjawab pertanyaan siswa," ujarnya.

Alasan Pakai Coursera

Jeff mengungkapkan beberapa faktor yang membuat jumlah pengguna Coursera terus tumbuh. Faktor pertama, Course menawarkan pembelajaran online yang bisa diakses kapan saja dan darimana saja. Terutama, perempuan yang sering kali berada di rumah karena harus mengurus anak tetapi mereka masih memiliki semangat tinggi untuk belajar.

Kedua, Coursera menawarkan biaya kursus yang terjangkau dan harganya jauh lebih murah dibanding Anda harus pergi ke tempat kursus offline. Nomor tiga adalah bahasa. Sampai enam bulan yang lalu,  orang di Indonesia yang bisa mengikuti kursus di Corsaire adalah mereka yang bisa berbahasa Inggris. Sekarang, 4.500 kursus tersedia dalam bahasa Indonesia. Jadi, semua orang yang bisa berbahasa Indonesia atau Inggris atau salah satu dari 20 bahasa lainnya bisa menggunakan Corsera.

Jeff memastikan semua materi pembelajaran di Coursera adalah berkualitas karena semua kursus yang ada di Coursera berasal dari institusi yang kami pilih sendiri. Jadi hanya ada 300 institusi yang telah membuat 7.000 kursus di Coursera. Di sana terdapat universitas-universitas terbaik dan mitra industri terbaik.

"Ketika mereka mendaftar, kami melatih para profesor mereka tentang cara menggunakan teknologi kami. Ketika mereka membuat kursus, dan saya bisa menunjukkannya kepada Anda, ada sesuatu yang disebut Course Builder yang baru saja kami luncurkan," katanya.

Baca Juga: Teknologi AI Coursera Mampu Mencegah Aksi Menyontek dan Plagiarisme