Yahoo News melakukan pembaruan besar-besaran ke dalam aplikasi beritanya dengan mengintegrasikan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Apalagi, Yahoo News telah mengakuisisi Yahoo terhadap Artifact, aplikasi berita berbasis AI dari pendiri Instagram seperti dikutip Phone Arena.
Tak hanya itu, pembaruan Yahoo News itu termasuk beberapa fitur terbaru yang menarik, termasuk umpan berita yang dipersonalisasi. Pengguna dapat memilih topik dan sumber berita favorit, sementara algoritma AI menyesuaikan umpan sesuai preferensi mereka.
Fitur "Key Takeaways" memberikan ringkasan singkat dari poin utama artikel, memudahkan pengguna untuk mendapatkan gambaran cepat dan menghemat waktu. Pengguna juga dapat memblokir kata kunci atau sumber berita tertentu, memberikan kontrol lebih atas konsumsi berita mereka. Selain itu, aplikasi dapat mendeteksi dan mengubah judul berita clickbait menjadi lebih akurat dan informatif.
Pembaruan itu juga mencakup tata letak baru halaman beranda Yahoo News, yang menampilkan berita utama, rekomendasi yang dipersonalisasi, dan topik yang sedang tren secara real-time. Desain antarmuka itu dirancang untuk berkembang dan beradaptasi, menjanjikan pengalaman pengguna yang lebih relevan.
Pembaruan itu akan mengubah cara lebih dari 180 juta pengunjung bulanan Yahoo News di AS mengonsumsi berita. Yahoo berencana meluncurkan fitur-fitur berbasis AI ini secara bertahap, memungkinkan pengguna untuk mencoba dan mengeksplorasi perubahan ini seiring waktu.
Namun, adopsi AI dalam penyajian berita ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi bias algoritmik dan transparansi dalam pemilihan serta penyajian berita. Aspek-aspek itu menjadi perhatian penting bagi penyedia berita dan konsumen seiring meningkatnya peran AI dalam lanskap informasi. Aplikasi Yahoo News yang diperbarui sudah tersedia untuk pengguna mobile di AS dan akan segera diluncurkan untuk platform desktop. Pengguna dapat mengunduh aplikasi ini dari App Store atau Google Play Store.
Baca Juga: Fortinet Luncurkan Asisten Keamanan IoT Berbasis AI Generatif