Find Us On Social Media :

Peta Persaingan Pasar Chip AI di Dunia, NVIDIA Kalahkan AMD dan Intel

By Adam Rizal, Jumat, 21 Juni 2024 | 11:00 WIB

Nvidia H200

Pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang begitu masif ikut menggenjot keuntungan NVIDIA menyusul chip AI buatannya laris manis di pasar. Nvidia kebanjiran pesanan GPU AI yang membuatnya harus meningkatkan kapasitas produksi pabriknya.

Firma riset pasar TechInsights melaporkan bahwa Nvidia mengirimkan 3,76 juta GPU data center sepanjang 2023, naik lebih dari 1 juta unit dari 2,64 juta unit pada 2022. Pencapaian itu membuat Nvidia mendominasi pasar GPU data center AI dengan pangsa pasar mencapai 98 persen pada 2023. Pendapatan Nvidia di segmen ini mencapai 36,2 miliar dolar AS (Rp 594 triliun), lebih dari tiga kali lipat pendapatan 2022 sebesar 10,9 miliar dolar AS (Rp 179 triliun).

Jika digabungkan dengan perusahaan lain seperti AMD dan Intel, total pengiriman GPU data center pada 2023 mencapai 3,85 juta unit, dibandingkan 2,67 juta unit pada tahun sebelumnya. CEO AMD Lisa Su memperkirakan pendapatan GPU data center AMD akan mencapai 4 miliar dolar AS (Rp 65 triliun) pada 2024, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya sebesar 3,5 miliar dolar AS (Rp 57 triliun).

Sebaliknya, Intel menghentikan lini GPU Ponte Vecchio dan kini berfokus pada chip AI Gaudi yang tidak sefleksibel GPU. Model AI generatif harus diprogram khusus untuk dijalankan di Gaudi, sementara GPU Nvidia lebih adaptif. 

Solusinya, Intel akan merilis lini GPU Falcon Shores pada 2025. Intel Falcon Shores akan menggabungkan kinerja tinggi Gaudi 3 dengan arsitektur yang sepenuhnya dapat diprogram. Sementara itu Google, Microsoft, dan Amazon mulai membuat chip AI sendiri. Google melengkapi data center Google Cloud dengan chip buatan sendiri, termasuk CPU Axion dan chip AI Trillium. Amazon memiliki CPU Graviton dan chip AI bernama Trainium dan Inferentia. Microsoft juga memperkenalkan CPU Cobalt dan akselerator AI Maia.

Namun, penggunaan chip buatan sendiri oleh perusahaan penyedia layanan AI bervariasi. Model bahasa besar AI Google dirancang untuk berjalan di chip buatan mereka. Microsoft masih mengandalkan GPU Nvidia untuk infrastruktur AI dan mulai mengadaptasi perangkat lunaknya untuk dijalankan di chip buatan sendiri. Amazon lebih banyak menyewakan chip mereka ke klien yang menjalankan perangkat lunak mereka sendiri.

Baca Juga: AWS Alokasikan USD230 Juta Bangun Startup AI Generatif Berkualitas