Find Us On Social Media :

Google Uji Coba Fitur AI Ask for Music untuk Aplikasi YouTube Music

By Adam Rizal, Rabu, 26 Juni 2024 | 10:30 WIB

YouTube Music Premium

Google akan memperkenalkan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Ask for Music untuk layanan streaming YouTube Music. Fitur itu akan mengubah cara pengguna mencari musik dengan cara yang lebih intuitif dan pribadi. Informasi itu terungkap analisis terbaru APK aplikasi YouTube Music untuk perangkat Android.

Saat ini pengguna YouTube Music sudah dapat menggunakan perintah suara untuk mencari lagu. Dengan fitur itu, pengguna dapat meminta rekomendasi lagu dengan deskripsi sederhana, seperti "lagu yang mirip dengan video musik tertentu" atau "rekomendasi artis serupa dengan favorit saya".

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Google mengenai peluncuran fitur ini, yang menunjukkan bahwa kemungkinan besar fitur tersebut masih dalam pengembangan dan uji coba. Google memang berkomitmen mengintegrasikan AI dan pemrosesan bahasa alami ke dalam produk-produknya sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan interaksi pengguna. 

Selain fitur AI ini, analisis APK juga mengungkapkan adanya pembaruan lain yang akan datang ke aplikasi YouTube Music, termasuk animasi peluncuran aplikasi yang baru, serupa dengan yang ada di aplikasi YouTube. Namun, tanggal pasti peluncuran fitur-fitur baru ini masih belum diketahui, diperkirakan akan tersedia dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.

Sementara itu Google memperkenalkan ekstensi Gemini AI untuk layanan YouTube Music. Dengan ekstensi ini, pengguna dapat meminta saran lagu atau informasi terkait musik, dan Gemini akan memberikan jawaban yang lebih baik dengan menyertakan pratinjau lagu dari YouTube Music. Sebelumnya, Google hanya menawarkan ekstensi aplikasi dan layanan pihak pertama untuk chatbot, termasuk untuk Google Flights, Google Hotels, Google Maps, Google Workspace, dan YouTube.

Pengguna dapat mengakses lagu-lagu tersebut itu dengan mudah melalui aplikasi YouTube Music atau portal webnya. Ekstensi itu juga memungkinkan Gemini mengakses informasi pengguna di YouTube Music, seperti daftar putar dan preferensi musik mereka seperti dilansir Android Authority.

Jika perangkat Anda tidak memiliki aplikasi YouTube Music, lagu tersebut akan ditampilkan di portal web YouTube Music. Google mengatakan ekstensi Musik YouTube untuk Gemini akan memungkinkan pengguna memutar, mencari, dan menemukan lagu, artis, daftar putar favorit, dan banyak lagi. Dengan mengaktifkan ekstensi ini, Gemini juga dapat mengakses informasi kamu di YouTube Music, seperti lagu di perpustakaan, lagu yang kamu sukai dan tidak sukai, serta menandai favorit, daftar putar, dan lainnya.

Penghasilan Tambahan Shorts

YouTube mengumumkan format video pendek "Shorts" sukses meraih kesuksesan dengan lebih dari 25 persen para kreatornya memperoleh penghasilan dari Shorts. Kini Shorts mencatat lebih dari 70 miliar tayangan setiap hari, menunjukkan pertumbuhan yang pesat meskipun awalnya sempat dipertanyakan. 

Dengan membuka pembagian pendapatan bagi Shorts sejak setahun yang lalu, YouTube memberikan kesempatan bagi lebih dari seperempat kreator yang tergabung dalam Program Mitra YouTube (YPP) untuk menghasilkan uang dari Shorts. 

Keberhasilan Shorts tidak hanya membuka peluang baru bagi para kreator, tetapi juga memberikan nuansa baru bagi platform YouTube seperti dikutip Phone Arena.

Meskipun beberapa pengguna mungkin tidak sepenuhnya menyukai Shorts yang muncul di feed mereka, Shorts tetap menjadi bagian penting dari YouTube dan menjanjikan potensi penghasilan yang signifikan bagi para kreator di masa depan dengan semakin banyaknya kreator yang terlibat.

Shorts Eksklusif

YouTube meluncurkan versi Shorts eksklusif untuk anggota berbayar yang memungkinkan pembuat konten untuk membagikan video pendek secara khusus kepada pemirsa yang membayar. Fitur baru itu menambahkan nilai bagi pelanggan berbayar dengan memberi mereka akses ke konten tambahan seperti pengumuman khusus, peluncuran produk, atau penawaran eksklusif. 

Kini pembuat konten dapat menggunakan Shorts Khusus Anggota untuk berbagai keperluan, seperti sesi Tanya Jawab, tampilan di balik layar, atau cuplikan konten mendatang. Langkah ini datang seiring dengan perluasan TikTok terhadap penawaran berlangganan kepada lebih banyak pembuat konten. 

TikTok telah memperluas alat monetisasinya untuk memungkinkan pembuat konten non-LIVE untuk memposting video eksklusif bagi pelanggan berbayar. Pembuat konten YouTube dapat memilih untuk menyediakan video Shorts mereka hanya kepada pelanggan berbayar, memungkinkan mereka untuk merencanakan dan menjadwalkan konten eksklusif tersebut. 

YouTube mendorong pembuat konten untuk menjaga video Shorts mereka tetap santai dan organik, sehingga memberikan pengalaman yang lebih dekat bagi pelanggan. Konten eksklusif akan ditampilkan dengan ikon bintang untuk menunjukkan bahwa itu hanya tersedia bagi pelanggan berbayar. 

Menurut TechCrunch, Shorts rata-rata ditonton lebih dari 70 miliar setiap hari, dan sekitar 25 persen saluran di Program Mitra YouTube telah memonetisasi video Shorts melalui pembagian pendapatan.

Pelanggan Premium

Google mengumumkan ada 100 juta orang berlangganan YouTube Premium usai menahan aplikasi pemblokir iklan dan mendorong pengguna berlangganan layanan berbayar YouTube Premium yang bebas iklan. Banyak pengguna yang sempat mengeluh karena YouTube memberikan notifikasi berulang kali untuk berlangganan Premium jika tak ingin ada iklan yang mengganggu. YouTube juga mengirimkan notifikasi ke pengguna yang masih menggunakan ad blocker.

YouTube Premium membutuhkan waktu 9 tahun untuk mencapai angka 100 juta pengguna. Selain menghambat penggunaan aplikasi pemblokir iklan, YouTube Premium juga menawarkan fitur tambahan seperti streaming musik berkualitas tinggi seperti dikutip The Verge.

Sejak tahun lalu, YouTube telah melarang penggunaan ad blocker dan memperingatkan pengguna yang masih menggunakan alat tersebut. YouTube menekankan bahwa iklan membantu mendukung ekosistem kreator konten di platform mereka dan memungkinkan para kreator untuk mendapatkan penghasilan dari konten mereka.

Google juga mengumumkan bahwa Google One telah mencapai 100 juta pelanggan, menyediakan penyimpanan tambahan untuk layanan seperti Gmail, Drive, dan Google Photos. CEO Sundar Pichai mengungkapkan rencana untuk memperkenalkan AI Premium Plan terbaru, yang akan menyediakan akses ke fitur AI generatif dalam layanan seperti Gmail dan Docs.

Saat itu Manajer Komunikasi YouTube Christopher Lawton menjelaskan pemblokiran iklan melanggar aturan. Iklan disebut mendorong ekosistem kreator konten dalam platform, agar mereka mendapatkan hak penghasilan dari konten yang disimak audiens.

"Iklan mendukung beragam ekosistem pembuat konten secara global dan memungkinkan miliaran orang mengakses konten favorit mereka di YouTube," kata Lawton.

Paketan terbaru AI akan menawarkan akses ke layanan Gemini lebih baik dan segera menambahkan akses ke fitur AI generatif dalam layanan seperti Gmail dan Docs.

Baca Juga: YouTube Kenalkan Fitur Dream Track, Bikin Musik dengan Bantuan AI