Find Us On Social Media :

Mirip Character.ai, Google Bikin Chatbot AI Terinspirasi Selebriti

By Adam Rizal, Sabtu, 29 Juni 2024 | 12:00 WIB

Ilustrasi Google AI

Google mengembangkan chatbot AI terbaru  berdasarkan karakteristik selebriti dan influencer YouTube untuk menarik banyak penggemar menggunakan layanan Google. Sebenarnya, konsep itu bukanlah hal baru karena perusahaan seperti Character.ai dan Meta sudah meluncurkan produk serupa. Chatbot selebriti Google itu dikembangkan oleh model bahasa besar (LLM) Gemini. Kehadiran Gemini membuat chatbot AI itu meniru perilaku dan penampilan para selebriti.

Menariknya, Noam Shazeer, salah satu pendiri Character.ai, adalah mantan insinyur Google dan salah satu pencipta teknologi "transformer" yang mendasari AI generatif saat ini. Belum diketahui selebriti atau influencer mana yang akan bermitra dengan Google seperti 

Misalnya, chatbot Meta didasarkan pada tokoh-tokoh seperti Charli D'Amelio, Mr. Beast, Snoop Dogg, Tom Brady, dan Paris Hilton, sedangkan Character.ai memiliki karakter dari politisi hingga objek seperti balok keju yang bisa berbicara. Chatbot Google itu mungkin hanya eksperimen dan kemungkinan hanya akan muncul di Google Labs, situs web perusahaan untuk produk eksperimental, bukan untuk penggunaan luas.

Tidak jelas mengapa Google mengembangkan ini, mengingat chatbot selebriti AI Meta tidak terlalu populer. Sebagai contoh, chatbot berbasis Snoop Dogg itu hanya memiliki 15.000 pengikut di Instagram, jauh dibandingkan dengan 87,5 juta pengikut yang dimiliki rapper tersebut.

Gemini AI

Ilustrasi Gemini AI.

Google memiliki Chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan Gemini AI yang menantang langsung ChatGPT di pasar AI generatif. Fitur Gemini AI mampu memecahkan masalah dengan teks, gambar, video, audio, dan kode. Gemini AI mampu memberikan respon yang orisinal dengan mencantumkan sumber kutipan terbaru dan terpercaya.

Google mengembangkan Gemini AI dengan Model Bahasa Besar (LLM) yang dapat memahami dan mengekstraksi hubungan kata dalam berbagai bahasa. Bayangkan! Gemini AI dapat membuat, meringkas, dan menerjemahkan teks ke dalam 40 bahasa dengan kosa kata yang baik.

Gemini AI diklaim sebagai model pertama yang berhasil mengungguli pakar manusia dalam MMLU (Massive Multitask Language Understanding). Google mengembangkan kecerdasan buatan ini pada aplikasi lain seperti AlphaCode 2, Google Piksel, Android 14, Verteks AI, Google AI Studio, dan Search.Google menghadirkan Gemini AI dengan 3 varian yaitu Nano, Pro, dan Ultra untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna. 

Gemini AI dapat menampilkan hasil kutipan pada teks buatannya dengan URL sumber. Sedangkan, ChatGPT hanya menyajikan konten tanpa diketahui sumber yang diambil. Berikut beberapa fitur unggulan Gemini AI lebih baik dari ChatGPT seperti dilansir TechTarget:

1. Gemini AI didesain sebagai chatbot yang dapat menghasilkan konten asli seperti percakapan mandiri. Ringkasan yang dibuat adalah hasil reproduksi ulang dari sumber terpercaya di Google.

2. Fitur tanya jawab chatbot di Gemini AI dapat menghasilkan teks artikel sesuai permintaan pengguna, dengan menjamin bahwa kontennya tidak plagiat dan menyertakan URL sebagai referensi.

3. Pengguna fitur dasar Gemini AI dapat menerjemahkan teks ke dalam 40 bahasa, termasuk Indonesia dan Inggris. Sementara itu, Gemini Advanced menyediakan 35 bahasa tambahan secara berkala.

4. Gemini AI dapat menguraikan gambar yang diunggah pengguna menjadi bagan, gambar, atau diagram lain yang mudah dipahami. Pengguna dapat menanyakan detail lebih lanjut melalui kolom obrolan.

5. Layaknya sistem deteksi Google lainnya, Gemini AI dapat mengenali ucapan yang diberikan pengguna dan secara otomatis menerjemahkannya.

6. Cuplikan video yang dikirimkan ke Gemini AI dapat ditelusuri secara menyeluruh, menyertakan semua komponen yang diminta serta link sumbernya.

7. Gemini AI tidak hanya menampilkan hasil dari pemrosesan teks, visual, video, dan audio, tetapi juga menjelaskan cara mendapatkannya. AI multimodal ini membantu pengguna memahami kode bahasa pemrograman yang ditampilkan.

8. Gemini AI dapat memahami, menjelaskan, dan menghasilkan kode dalam bahasa pemrograman seperti Python, Java, C++, dan Go, menjadi salah satu manfaat dari implementasi AI Multimodal.

9. Gemini AI memiliki keahlian di berbagai sektor ilmu, termasuk ilmu komputer, ilmu geospasial, kesehatan, dan teknologi terintegrasi lainnya, membantu pengguna dalam pengambilan keputusan berdasarkan transfer domain dan pengolahan data internal.

10. Gemini AI dilengkapi dengan kemampuan analisis sentimen yang baik terhadap teks yang diterima, dengan Google terus mengembangkan kemampuan dan pola percakapan untuk meningkatkan responsivitas sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Baca Juga: Snapchat Bakal Kenalkan Fitur AI Terbaru, Mampu Ubah Pakaian Pengguna