Find Us On Social Media :

Headset Apple Vision Pro Bakal Kebagian Fitur Apple Intelligence

By Adam Rizal, Senin, 1 Juli 2024 | 09:00 WIB

Ilustrasi Apple Vision Pro.

Apple akan menambahkan fitur Apple Intelligence (AI) yang berbasis artificial intelligence atau kecerdasan buatan ke  headset buatannya Apple Vision Pro. Sebelumnya, Apple telah menghadirkan fitur AI itu ke dalam iPhone, iPad, dan Mac.

Tak hanya itu Bloomberg Mark Gurman  melaporkan Apple akan memperkenalkan konsep baru Vision Pro di tokonya, termasuk kemampuan kacamata Vision Pro itu melihat foto dan video pribadi serta perubahan desain headband dari Solo Loop menjadi Dual Loop untuk kenyamanan lebih.

Sementara itu Analis Ming-Chi Kuo mengungkapkan Apple berencana memproduksi massal AirPods dengan kamera inframerah pada 2026. AirPods baru ini akan mendukung audio spasial dan kontrol gestur jika digunakan dengan Vision Pro seperti dikutip Tech Crunch.

Selain itu, Apple juga tengah mengembangkan kacamata pintar AR bernama Apple Glass. Perusahaan telah mengajukan paten untuk teknologi layar 3D dan mekanisme engsel khusus. Tantangan teknis utamanya adalah menjaga desain ringan dan portabel sambil memastikan pengalaman AR yang baik. Analis memperkirakan peluncuran kacamata pintar ini pada tahun 2026 atau 2027 seperti dilansir Gizmochina.

Apple menghadapi persaingan dari Meta dan Google yang juga berinvestasi dalam teknologi AR. Jika berhasil, Apple Glass dapat memungkinkan pengguna melakukan banyak hal tanpa menyentuh ponsel, terutama dalam navigasi dan pencarian informasi.  Dua bidang utama yang dapat memperoleh manfaat dari perkembangan baru ini adalah navigasi dan pencarian informasi dari web.

Raksasa seperti Meta dan Google juga berinvestasi dalam teknologi AR, dengan tujuan untuk merebut pangsa pasar lebih awal. Kita perlu melihat seberapa sukses Apple dengan kacamata pintar AR-nya dan berapa harga produk tersebut.

Perbandingan Apple Intelligence 

Perlombaan pengembangan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di ranah smartphone menjadi sebuah keniscayaan. Kini fitur AI menjadi salah satu alasan orang membeli sebuah smartphone selain memperhitungkan kekuatan chipset dan kameranya. Banyak pengguna yang 'Fomo' dan ingin sekali HP mereka terintegrasi dengan AI yang memberikan kesan canggih dan terkini.

Samsung sukses melambungkan fitur-fitur AI lewat Galaxy AI yang terintegrasi dalam HP flagshipnya Samsung Galaxy S24 series. Kali ini Apple pun tak mau ketinggalan dengan memperkenalkan fitur Apple Intelligence (AI) yang terintegrasi dalam update iOS 18 dalam World Wide Developers Conference (WWDC) 2024. Apple Intelligence baru saja diterapkan pada perangkat berbasis iOS 18, iPadOS 18, dan macOS Sequoia.

Fitur AI Apple itu memanfaatkan prosesor Apple Silicon untuk memahami dan menghasilkan bahasa, gambar, serta melakukan berbagai aksi di seluruh aplikasi. Integrasi itu memungkinkan perangkat Apple bekerja lebih cerdas dan responsif terhadap kebutuhan pengguna, mulai dari pencarian informasi hingga pembuatan konten.

Sebaliknya, Galaxy AI fokus memberikan kemudahan kepada pengguna dalam memanfaatkan aplikasi bawaan Samsung. Samsung berusaha memberikan pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan efisien, mempermudah berbagai aktivitas sehari-hari melalui integrasi yang cerdas dan praktis.

Berikut sekilas perbandingan fitur Apple Intelligence dan Galaxy AI yang dapat menjadi pertimbangan Anda sebelum membeli:

Fitur Apple Intelligence

1. Writing Tools

Fitur Writing Tools tersedia di semua aplikasi bawaan Apple dan aplikasi pihak ketiga pengolahan teks, fitur ini membantu merangkum teks panjang, transkrip audio, serta memperbaiki tata bahasa dan gaya penulisan.

2. Image Wand 

Fitur Image Wand memungkinkan pengguna membuat gambar dari sketsa di aplikasi Notes, mengubah sketsa menjadi gambar yang lebih detail dan profesional.

3. Image Playground  

Fitur Image Playground memungkinkan pengguna membuat gambar dengan memasukkan teks deskriptif dan memilih gaya gambar, seperti realistis atau kartun.

Fitur Galaxy AI

1. Live Translate

Fitur ini memungkinkan penerjemahan langsung selama panggilan telepon, baik dalam bentuk suara maupun teks di layar.

2. Transcript Assistant

Fitur ini mampu mengubah rekaman suara menjadi teks dalam berbagai bahasa, berguna untuk pencatatan dan dokumentasi.

3. Circle to Search

Fitur ini bekerja sama dengan Google, memungkinkan pengguna menyoroti teks atau objek pada layar untuk mencarinya di Google.

4. Generative Edit  

Fitur ini memungkinkan pengguna mengedit foto secara otomatis, memperbaiki kualitas foto, mengatur angle, dan menghilangkan objek yang mengganggu tanpa mengubah kualitas foto.

Baca Juga: Google Kenalkan Fitur AI Summarize, Kelola Email Lebih Efisien