Find Us On Social Media :

Produksi Emisi Karbon Google Melonjak Akibat Data Center Pakai AI

By Adam Rizal, Sabtu, 6 Juli 2024 | 17:00 WIB

Ilustrasi Data Center Google.

Google melaporkan hasil emisi gas rumah kaca atau karbon meningkat sebesar 50 persen dalam lima tahun terakhir menyusul pusat data centernya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Google telah melepaskan 14,3 juta metrik ton karbon dioksida pada tahun 2023, naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Google menjelaskan bahwa peningkatan ini  disebabkan oleh meningkatnya konsumsi energi di pusat data dan emisi dari rantai pasokan. Dengan semakin banyaknya AI yang terintegrasi dalam produk mereka, mengurangi emisi menjadi lebih sulit karena permintaan energi yang tinggi seiring dengan peningkatan investasi dalam infrastruktur teknis.

"Hasil ini utamanya disebabkan oleh peningkatan konsumsi energi pusat data dan emisi rantai pasokan. Seiring dengan semakin terintegrasinya AI dengan produk kami, mengurangi emisi mungkin akan menjadi tantangan karena meningkatnya permintaan energi yang berkaitan dengan kenaikan investasi infrastruktur teknis kami," kata Google dalam laporannya, dilansir dari Engadget.

Tren peningkatan konsumsi energi ini juga terlihat pada perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft, Amazon, Meta, dan Apple, yang juga menggunakan banyak energi untuk melatih AI mereka. Pada 2023, peneliti dari perusahaan rintisan AI Hugging Face dan Universitas Carnegie Mellon menemukan bahwa menghasilkan satu gambar dengan AI membutuhkan energi setara dengan mengisi daya ponsel pintar.

Analis di Bernstein memperkirakan bahwa AI akan menggandakan laju pertumbuhan permintaan listrik di Amerika Serikat dan total konsumsi energi akan melebihi pasokan yang tersedia dalam dua tahun ke depan.

Google mengakui bahwa memprediksi dampak lingkungan di masa depan akibat AI adalah hal yang kompleks dan terus berkembang, dan tren historis mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan lintasan masa depan AI. Selain Google, Microsoft, yang juga berkomitmen untuk mencapai netral karbon pada akhir dekade ini, melaporkan bahwa emisi gas rumah kaca mereka meningkat hampir 30 persen sejak tahun 2020 karena pembangunan pusat data.

Baca Juga: Saingi ChatGPT, Baidu Kenalkan Model AI Terbaru Ernie 4.0 Turbo