Find Us On Social Media :

Peugeot Hadirkan Layanan Chatbot AI ChatGPT ke Semua Mobilnya

By Adam Rizal, Jumat, 12 Juli 2024 | 13:40 WIB

Ilustrasi ChatGPT.

Peugeot, produsen mobil asal Prancis,  mengintegrasikan layanan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT ke semua mobilnya, termasuk model listrik terbaru. Keputusan itu diambil setelah suksesnya program percontohan yang melibatkan lebih dari 10.000 pelanggan, bertujuan meningkatkan pengalaman berkendara dengan memanfaatkan AI.

Mobil listrik terbaru Peugeot seperti e-208, e-2008, dan e-308 mengusung ChatGPT yang dapat diakses melalui asisten suara i-Cockpit. Pembaruan ini akan tersedia melalui pembaruan perangkat lunak, dengan model e-3008 dan e-5008 menyusul sebelum akhir tahun seperti dikutip GSM Arena.

Integrasi ChatGPT di i-Cockpit dapat mengubah cara pengemudi berinteraksi dengan kendaraan mereka. ChatGPT dapat menjawab berbagai pertanyaan dengan canggih, merekomendasikan landmark beserta sejarah singkat, dan memberikan petunjuk arah. Selain menjawab pertanyaan, ChatGPT dapat membuat kuis untuk anak-anak selama perjalanan panjang, membantu menemukan stasiun pengisian daya terdekat, dan menyarankan restoran untuk makan malam romantis.

Namun, fitur ini tidak gratis sepenuhnya. Pemilik Peugeot EV saat ini dapat mengakses ChatGPT sebagai bagian dari paket Connect Plus seharga €120 per tahun atau sebagai fitur mandiri dengan biaya €15 per tahun. Mobil Peugeot EV baru akan menyertakan ChatGPT dalam paket Connect Plus selama enam bulan pertama, setelah itu diperlukan langganan berbayar.

Diikuti VW

Volkswagen Group mengintegrasikan teknologi chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT milik OpenAI ke dalam mobil-mobil mewah Audi. Rencananya, teknologi ChatGPT akan tersedia di semua Audi produksi tahun 2021, seperti model Q6 e-tron.

Marcus Keith (Wakil Presiden Pengembangan Interior, Infotainment, dan Konektivitas Audi) mengatakan teknologi ChatGPT itu akan hadir melalui Microsoft Azure OpenAI Service pada sistem infotainment mobil. ChatGPT akan digunakan melalui kontrol suara untuk membantu pemilik mobil mengatur berbagai fungsi di dalam kabin.

“Selain serangkaian fungsi yang dikontrol suara, pelanggan kami kini akan mendapatkan manfaat dari akses yang sederhana dan aman terhadap pengetahuan berbasis AI,” kata Keith di situs resmi perusahaan.

Pengaturan tersebut mencakup sistem infotainment, navigasi, AC, dan pertanyaan pengetahuan umum. Penggunaan suara membuat pengendaraan lebih aman karena pengemudi tidak perlu mengalihkan pandangan dari jalan. Pengguna cukup mengatakan "Hai Audi" atau menggunakan tombol push-to-talk di setir untuk mengajukan pertanyaan.

Asisten virtual akan secara otomatis mengenali perintah untuk menjalankan fungsi kendaraan, mencari tujuan, atau memberikan informasi seperti ramalan cuaca. Jika sistem tidak bisa menjawab pertanyaan pengetahuan umum, maka pertanyaan akan diteruskan ke ChatGPT. Audi memastikan bahwa privasi data pengguna menjadi prioritas. Semua pertanyaan dan jawaban akan dihapus setelah diproses, dan ChatGPT tidak memiliki akses ke data kendaraan.

Desain Pakai AI

Beberapa pabrikan mobil Jepang, termasuk Toyota dan Subaru mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) generatif untuk membuat desain mobil terbaru. Hasilnya, penggunaan AI generatif mampu meningkatkan efisiensi dalam pengembangan model baru, dengan potensi memangkas waktu perencanaan dan desain hingga 50 persen. 

Toyota memimpin inisiatif itu dengan memanfaatkan teknologi AI penghasil desain gambar di lembaga penelitiannya di AS. Teknologi AI itu membantu menganalisis desain mobil dan mengoptimalkan fungsionalitas dengan mempertimbangkan hambatan udara.

Honda juga menggunakan AI generatif, bekerja sama dengan Sony untuk mengembangkan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS) untuk mobil AFEELA mendatang. Subaru dan Mazda, di sisi lain, mengambil pendekatan yang lebih luas dengan memusatkan perhatian pada pelatihan tenaga kerja mereka tentang prinsip-prinsip AI. 

Subaru bahkan meluncurkan program pelatihan untuk lebih dari 4.000 insinyur guna memperoleh keterampilan yang diperlukan dalam memanfaatkan AI generatif. Mazda juga mewajibkan pelatihan AI bagi karyawan tidak langsung di departemen desain dan eksperimental, dengan tujuan menggandakan efisiensi produksi pada tahun 2030 seperti dikutip Gizmochina.

Cara ini sangat ambisius tetapi dengan perkembangan teknologi AI yang cepat, mencapai target tersebut menjadi lebih realistis.Seiring dengan persaingan dalam pengembangan kendaraan listrik dan fitur-fitur mengemudi otonom, AI generatif dipandang sebagai alat yang kuat untuk mempercepat inovasi di industri otomotif. Kemungkinan besar, AI juga akan berperan dalam menciptakan desain atau fungsi mobil yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

Baca Juga: Daftar Fitur Galaxy AI Terbaru di Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Z Flip 6