Find Us On Social Media :

Intel Capital Suntik Dana $15 Juta ke Startup Konstruksi AI Buildots

By Rafki Fachrizal, Jumat, 12 Juli 2024 | 17:15 WIB

Ilustrasi Startup Buildots.

Startup teknologi konstruksi asal Israel, Buildots, pada hari Kamis (11/07/2024) mengatakan bahwa mereka telah menerima suntikan dana segar sebesar $15 juta yang dipimpin oleh Intel Capital.

Sebagai informasi, Intel Capital adalah perusahaan modal ventura dan investasi milik raksasa teknologi chip Intel.

OG Tech Partners dan investor sebelumnya juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut yang membuat total pendanaan yang dikumpulkan Buildots menjadi $121 juta.

Dikutip dari TechCrunch, Buildots merupakan startup yang mengembangkan software berbasis teknologi AI dan computer vision untuk menciptakan digital twin di sektor konstruksi.

Startup yang sudah berdiri sehak enam tahun ini telah bekerja sama dengan raksasa konstruksi seperti Pomerleau, NCC, dan Ledcor, untuk menyediakan kamera 360 derajat yang secara berkala mengambil data di lokasi konstruksi guna melacak kemajuan proyek, mengidentifikasi hambatan, dan mengoptimalkan alur kerja.

Buildots menggunakan software AI untuk membantu sektor konstruksi mengatasi ketidakefisienan dan mencegah kesalahan yang dapat menyebabkan penundaan jadwal dan ketidaksesuaian anggaran.

Perusahaan ini mengatakan bahwa software ini dapat mengurangi biaya sekaligus mengurangi penundaan hingga 50%.

Dilansir dari Reuters, Roy Danon selaku CEO Buildots, mengatakan bahwa startup-nya bertujuan mengintegrasikan pelacakan kemajuan bertenaga AI dan software analitik canggih ke dalam industri konstruksi bernilai miliaran dolar yang "belum sepenuhnya mendapat manfaat dari era digital".

Sementara itu, Lisa Cohen selaku Direktur Investasi di Intel Capital, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dengan Intel melakukan beberapa proyek konstruksi terbesar dan paling kompleks di dunia, Intel berharap AI dapat "merevolusi manajemen proses konstruksi dan mendorong efisiensi baru".

Baca Juga: Startup Otoklix Kini Sediakan Layanan Purnajual Mobil Listrik VinFast

Baca Juga: Bos Intel: Cina Harus Bikin Chip Sendiri Kalau Sanksi AS Terlalu Ketat