SpaceX resmi meluncurkan layanan internet Starlink Mini di Amerika Serikat tanpa memerlukan langganan residensial. Berdasarkan laporan dari Engadget, Starlink Mini menawarkan dua paket berlangganan: paket standar seharga USD150 per bulan dengan kuota internet tak terbatas, dan paket Mini Roam seharga USD50 per bulan dengan kuota 50 gigabyte.
Paket standar cocok untuk pengguna yang sering bepergian atau tinggal di daerah terpencil untuk waktu yang lama, sementara paket Mini Roam bisa digunakan saat bergerak di daratan. Layanan ini juga memungkinkan pembelian data tambahan per gigabyte saat dalam perjalanan.
Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan perlu membeli kit Starlink Mini seharga $599, yang mencakup antena mini, alat penyangga, adaptor pipa, catu daya, dan kabel dengan konektor USB-C dan jack barrel. Antena Mini lebih ringan daripada antena Starlink standar, hanya sekitar 2,5 pon dengan penyangga, dan menyediakan kecepatan unduh hingga lebih dari 100 Mbps.
Starlink Mini mulai tersedia pada bulan Juli dan diharapkan menarik bagi pelancong. CEO SpaceX Elon Musk menyebut Starlink Mini sebagai opsi berbiaya rendah yang bagus untuk koneksi internet cadangan. Starlink saat ini didukung oleh lebih dari 6.000 satelit di orbit dan memiliki lebih dari 3 juta pelanggan di 100 negara.
Lebih Murah
Seorang insinyur di Ukraina Oleg Kutkov mendapatkan gambar resmi antena Starlink Mini yang bentuknya lebih kecil dan portabel dari antena parabola Starlink standar V4 saat ini. Bahkan, Elon Musk mengomentari gambar tersebut dan mengklaim sudah menggunakan Starlink Mini melalui luar angkasa. Musk mengatakan Satelit Mini itu mudah dimasukkan ke dalam ransel dan hanya butuh waktu kurang dari 5 menit untuk pemasangan.
Elon Musk mengunggah skor tes kecepatan antena Starlink Mini yang menunjukkan kecepatan unduh 100Mbps, kecepatan unggah 11,5Mbps, dan latensi 23 milidetik (ms). Meskipun kecepatan unduh lebih lambat dibandingkan antena Starlink biasa, ini cukup untuk kebutuhan internet sehari-hari, termasuk streaming 4K.
"Mudah dibawa dalam ransel. Produk ini akan mengubah dunia,” tulis Musk di akun X-nya.
Musk mengungkapkan harga antena parabola Starlink Mini itu sekitar setengah dari harga antena parabola standar. Di Amerika Serikat (AS), perangkat keras standar V4 Starlink dijual seharga USD499 atau sekitar Rp8,18 juta. Hal itu berarti Starlink Mini bisa dibanderol sekitar USD250 atau sekitar Rp4,1 juta. Jika tersedia di Indonesia, harga bisa mencapai Rp2,95 juta dari harga asli Rp5,9 juta.
“Antena Mini ini dapat menjadi pilihan berbiaya rendah yang bagus untuk koneksi internet cadangan jika telepon rumah padam,” tambah Musk.
Namun, Musk tidak mengungkapkan harga biaya internet bulanan untuk Starlink Mini, terutama jika digunakan sebagai solusi sementara.
Baca Juga: Keuntungan Samsung Naik Berkat Penjualan Galaxy S24 dengan Galaxy AI