Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan jumlah startup di Indonesia mencapai 2.566 hingga 11 Januari 2024. Jumlah itu menempatkan Indonesia di peringkat ke-6 dunia dalam hal jumlah startup terbanyak.
"Jumlah startup di Indonesia telah mencapai 2.566, menempatkan negara ini di peringkat ke-6 dunia menurut laporan dari Startup Ranking," kata Agus dalam acara Tech Link di Gedung PIDI 4.0.
Agus menjelaskan bahwa jumlah startup di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan Brasil, Prancis, Spanyol, dan Jerman, namun masih berada di bawah Amerika Serikat, Inggris, India, dan Australia. Startup di Indonesia berkontribusi pada ekonomi digital negara ini dengan nilai mencapai 82 miliar dolar AS pada tahun 2023.
"Kami memproyeksikan pada tahun 2025 akan tumbuh mendekati 110 miliar dolar AS. Ini adalah potensi yang harus dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Agus menilai bahwa kerja sama dengan teknologi startup harus dianggap sebagai strategi quick wins bagi industri untuk mempercepat implementasi inovasi teknologi sesuai dengan tuntutan pasar. Kolaborasi yang baik antara teknologi startup, industri, akademisi, dan pemerintah akan mempercepat adopsi teknologi terbaru di bidang manufaktur, yang pada gilirannya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan.
"Kementerian Perindustrian menyelenggarakan kompetisi Startup for Industry untuk memperkuat peran startup sebagai penyedia teknologi, yang mengedepankan penerapan industri hijau dan mendukung keberlangsungan industri. Kami bangga menyampaikan pesan ini kepada masyarakat dan pelaku industri bahwa inovasi dari startup Indonesia sangat berarti," ucapnya.
Baca Juga: Realme Bakal Luncurkan Watch S2 dengan Fitur Asisten AI ChatGPT