Platform media sosial TikTok akan memperluas bisnisnya di Asia Tenggara dengan membuka layanan pesan antar makanan. TikTok akan menggandeng operator lokal untuk menyediakan layanan on-demand seperti pesan antar makanan. Selain itu, TikTok juga menargetkan peluang bisnis yang memungkinkan pengguna di Indonesia dan Thailand untuk mendapatkan voucher restoran, penerbangan, dan hotel melalui tautan di platform mereka.
Nantinya, layanan bisnis terbaru TikTok itu memungkinkan pengguna mendapatkan kupon untuk tiket pesawat dan hotel yang disediakan oleh penyedia layanan pihak ketiga. ByteDance telah menyelesaikan kesepakatan senilai USD1,5 miliar yang menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia dari GoTo Group seperti dikutip South China Morning Post.
Menurut perusahaan analisis YipitData, dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, TikTok Shop mendekati proyeksi pendapatan tahunan sekitar US$4 miliar, didorong oleh kontribusi dari pasar Asia Tenggara.
Sementara itu TikTok kembali menyelenggarakan Maju Bareng TikTok, program rutin per kuartal setiap tahun untuk memberikan pelatihan digital kepada para pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UKM). Program ini menghadirkan berbagai kelas gratis untuk membantu pelaku UMKM go digital.
Berlangsung mulai tanggal 17 hingga 18 Januari 2024 dengan total 600 peserta, program ini juga didukung oleh sejumlah pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Digitalisasi UMKM masih menjadi prioritas utama pemerintah, yang menargetkan sebanyak 30 juta UMKM untuk masuk ke platform digital pada tahun 2024. Berdasarkan data per bulan Desember 2023, terdapat 27 juta UMKM yang telah go digital, menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Namun, sebagian besar para pelaku UMKM masih mengalami kesulitan dalam memasarkan produk mereka (MSME Empowerment Report, 2022). Salah satu kendala utamanya adalah dalam membangun citra merek yang cukup kuat untuk bersaing dengan pemain lama yang sudah mapan.
"Program Maju Bareng TikTok yang sudah berlangsung secara rutin sejak tahun 2021 ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan, serta memberikan pondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka," ungkap Haryobimo Pramudito, Head of SMB, TikTok Indonesia.
Program Maju Bareng TikTok yang berlangsung selama dua hari ini berfokus pada pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan edukasi tentang Ekosistem TikTok keseluruhan (TikTok Ads Manager, TikTok LIVE Shopping, dan kembalinya fitur belanja di TikTok) agar bisnis lokal dapat memasarkan produknya dan bersaing di platform digital.
Dengan sesi diskusi dan workshop yang interaktif, para peserta UMKM dapat belajar tentang cara pembuatan konten dan pengunaan platform untuk mengembangkan bisnis di TikTok, mulai dari video pendek yang menarik, dan memanfaatkan kemampuan storytelling serta hubungan emosional yang diharapkan dapat membangun kesadaran merek, mendorong penjualan, dan menumbuhkan loyalitas pelanggan. Selain itu, MBT juga bermitra dengan enam komunitas UMKM untuk memperluas jangkauan program ke komunitas UMKM yang beragam.
Baca Juga: Samsung Berambisi Ciptakan HP AI yang Lebih Canggih dari Galaxy AI