SenseTime menjalin kerjasama strategis dengan China Unicom selama acara China Unicom Partner Conference 2024 pada 19-20 Juli. Kolaborasi itu mencakup bidang komunikasi digital, transformasi digital industri, infrastruktur AI, sistem layanan komputasi, dan pasokan komputasi global.
Kedua perusahaan itu akan memperluas kerja sama di bidang model bahasa besar (LLM) untuk memperkuat infrastruktur AI dan menyediakan layanan tersebut kepada berbagai industri. Kerja sama itu juga memanfaatkan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan LLM.
Yang Fan, salah satu pendiri SenseTime dan presiden Large Device Business Group, menyatakan bahwa komputasi dan data akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur AI mereka, mengurangi biaya dan hambatan penggunaan AI di berbagai produk.
"Cara ini memungkinkan lebih banyak orang melakukan penelitian dan inovasi AI secara efisien, serta mendorong pembangunan berkelanjutan dalam industri AI," katanya.
Mengenai kolaborasi antara operator dan perusahaan AI, Yang Fan menjelaskan bahwa keunggulan perusahaan AI terletak pada platform teknis dan kemampuan perangkat lunaknya, sementara keunggulan operator ada pada cakupan skenario yang luas.
"Kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi dan mendorong pengembangan LLM dengan lebih baik," katanya.
Bulan lalu, SenseTime mengumumkan rencana untuk membagikan saham Kelas B, menghasilkan total HK$2,008 miliar (Rp4,2 triliun). Banyak investor dan perusahaan internasional terkemuka telah berinvestasi di perusahaan ini, dan pemegang saham lama telah meningkatkan kepemilikan mereka. Dana tersebut akan digunakan untuk penelitian AI dan pengembangan produk perangkat lunak yang memanfaatkan penelitian AI.
Baca Juga: Kepincut Galaxy AI, Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 Jadi Pilihan Selebriti