Find Us On Social Media :

Meta AI Hadirkan Fitur Imagine Me, Ubah Foto Menjadi Animasi Keren!

By Adam Rizal, Rabu, 31 Juli 2024 | 10:00 WIB

Meta AI

Meta meningkatkan kemampuan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatannya Meta AI dengan menambahkan fitur baru bernama Imagine Me. Fitur itu memungkinkan pengguna mengubah foto mereka menjadi animasi dengan tema dan latar belakang yang diinginkan. Dengan fitur ini, pengguna dapat menjadi siapa pun, melakukan apa pun, atau berada di mana pun yang mereka inginkan.

Awalnya, fitur Imagine Me tersedia dalam versi beta dan terbatas untuk pengguna di wilayah AS. Pengguna cukup mengetik perintah dalam obrolan untuk membuat gambar unik dari foto mereka. Contohnya, pengguna bisa mengetik perintah seperti "Bayangkan saya sebagai pahlawan super" atau "Bayangkan saya sedang berlibur di pantai".

Meta AI akan menghasilkan gambar sesuai perintah pengguna. Selain membuat gambar baru, Meta AI juga dapat mengedit foto, menambahkan atau menghapus objek, dan melakukan modifikasi lainnya. Mulai minggu ini, Meta meluncurkan kemampuan membuat gambar animasi dengan Imagine Me langsung di feed, stories, komentar, dan pesan di Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp.

Fitur itu sendiri didukung oleh model bahasa besar terbaru Llama 405B. Imagine Me menambah panjang daftar kemampuan Meta AI yang sebelumnya sudah berfungsi sebagai asisten digital, mirip seperti ChatGPT, Copilot, dan Siri. Pengguna dapat meminta bantuan Meta AI saat menggunakan berbagai platform Meta untuk mencari informasi terkait konten yang sedang dilihat.

Namun, fitur baru ini belum tersedia untuk pengguna di Indonesia. Hingga saat ini, Meta AI baru tersebar di 22 negara, termasuk Argentina, Chili, Kolombia, Ekuador, Meksiko, Peru, dan Kamerun. Meta juga menambah daftar bahasa yang didukung, seperti Prancis, Jerman, Hindi, Aksara Hindi-Roman, Italia, Portugis, dan Spanyol.

Lebih Baik dari ChatGPT 

Meta mengumumkan kemajuan terbarunya dalam teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kali ini Meta memperkenalkan model AI open-source Llama 3.1 yang mampu mengungguli GPT-4o dan Claude 3.5 Sonnet dalam beberapa benchmark. Model AI Llama 3.1 memiliki 405 miliar parameter dan dilatih menggunakan lebih dari 16.000 GPU Nvidia H100. Meskipun biaya pengembangannya tidak diungkapkan, diperkirakan Meta menghabiskan ratusan juta dolar untuk melatihnya.

Model AI terbaru itu dilisensikan untuk memungkinkan akses yang lebih luas bagi pengembang, terutama bagi perusahaan dengan ratusan juta pengguna. Meta membandingkan investasinya dalam AI open-source dengan proyek Open Compute sebelumnya, yang berhasil menghemat miliaran dolar. 

Untuk mendukung pengembangan dan penggunaan Llama 3.1, Meta bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Microsoft, Amazon, Google, Nvidia, dan Databricks. Keunggulan utama Llama 3.1 adalah efisiensi biaya operasionalnya, yang diklaim setengah lebih murah dibandingkan GPT-4o dari OpenAI. 

Model AI itu dilatih dengan data sintetis, yang juga membantu meningkatkan versi yang lebih kecil. Llama 3.1 diuji untuk berbagai aplikasi, termasuk keamanan siber dan biokimia, dan mampu mengintegrasikan API mesin pencari untuk mendapatkan informasi dari internet dan menyelesaikan tugas kompleks.

Meta AI assistant berbasis Llama akan segera tersedia di WhatsApp dan situs web Meta AI di AS, dengan peluncuran di Instagram dan Facebook dalam beberapa minggu mendatang. Salah satu fitur inovatifnya adalah "Imagine Me", yang memungkinkan pengguna memasukkan kemiripan wajah mereka ke dalam gambar yang dihasilkan AI melalui pemindaian wajah.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, memprediksi bahwa Meta AI akan menjadi asisten paling banyak digunakan di dunia pada akhir tahun ini, melampaui popularitas ChatGPT.

Baca Juga: Duh! Apple Intelligence Belum Akan Terintegrasi ke Update iOS 18