Platform desain grafis Canva mengakuisisi startup Leonardo.AI untuk meningkatkan kemampuan Canva dalam menghadirkan layanan AI ke pelanggan. Nantinya, Canva akan mengintegrasikan teknologi Leonardo.AI ke dalam model pembuatan video dan gambar. Meski nilai akuisisi itu tidak diungkapkan, Cameron Adams, salah satu pendiri dan Chief Product Officer Canva, menyatakan bahwa kesepakatan ini melibatkan kombinasi uang tunai dan saham.
Semua karyawan Leonardo.AI, termasuk para eksekutif, akan bergabung dengan Canva, meskipun startup ini akan tetap beroperasi secara independen dengan fokus pada inovasi, penelitian, dan pengembangan yang didukung oleh sumber daya Canva.
Dengan bergabungnya Leonardo.AI, Canva dapat menawarkan alat dan solusi baru dari Leonardo.AI, yang diharapkan dapat memperbarui dan mengembangkan Magic Studio, layanan AI Canva. Cameron Adams menyebutkan bahwa mereka sedang mendiskusikan potensi teknologi AI baru yang bisa didapatkan pengguna Canva.
Leonardo.AI, yang didirikan pada 2022, awalnya berfokus pada pembuatan aset video game, tetapi kemudian berkembang untuk membuat dan melatih model AI untuk berbagai industri seperti mode, iklan, dan arsitektur. Leonardo.AI menawarkan alat kolaborasi, cloud privat, generator video, dan akses API. Platform itu memiliki fitur unik seperti Live Canvas yang memungkinkan pengguna membuat sketsa dan menghasilkan gambar fotorealistik berdasarkan perintah teks secara real-time seperti dikutip Tech Crunch.
Dalam dua tahun, Leonardo.AI telah memiliki lebih dari 19 juta pengguna terdaftar dan menghasilkan lebih dari satu miliar gambar. Startup ini juga telah menerima pendanaan lebih dari 38,8 juta dolar AS dari berbagai perusahaan modal ventura seperti Smash Capital, Blackbird, Side Stage Ventures, TIRTA Ventures, Gaorong Capital, dan Samsung Next.
Baca Juga: Tinggalkan NVIDIA, OpenAI Rangkul Broadcom Bikin Chip AI Mandiri