NTT DATA, perusahaan penyedia bisnis digital dan layanan TI global terdepan, mengumumkan bahwa mereka telah dinyatakan sebagai Pemimpin dan Penggerak Utama oleh firma analis industri Everest Group dalam laporan Penilaian PEAK Matrix® 2024 untuk Layanan Teknologi Pemberdayaan Keberlanjutan.
Keunggulan yang disoroti dalam laporan tersebut meliputi layanan keberlanjutan komprehensif NTT DATA, di antaranya manajemen data ESG, konsultasi net zero, TI berkelanjutan, dan keberlanjutan rantai pasokan. NTT DATA dikenal karena komitmennya terhadap keunggulan operasional dan dukungan pelanggan. Laporan tersebut mencatat bahwa klien mengapresiasi keahlian teknis dan kemampuan manajemen proyek NTT DATA, serta menyoroti proaktivitas dan produktivitas timnya selama bekerja sama.
Laporan ini juga menyebutkan bahwa NTT DATA memanfaatkan inisiatif keberlanjutan mereka dan filosofi Jepang sebagai kekuatan utama. Keunggulan lainnya adalah NTT DATA mampu memanfaatkan teknologi canggih secara efisien dalam membantu klien. NTT DATA mengintegrasikan teknologi baru seperti Generative AI, IoT, dan blockchain untuk membangun IP unik seperti “momenttum.ai” dan “IoTrace” serta terus berinvestasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan yang spesifik untuk industri dan geografi.
Laporan tersebut juga mencatat beberapa kisah sukses pelanggan, termasuk satu proyek ketika NTT DATA membantu pelanggan otomotif dalam mendekarbonisasi rantai pasokan mereka. Dengan menerapkan solusi analitik khusus untuk mengidentifikasi emisi Scope 3 perusahaan dalam pengangkutan keluar perusahaan, NTT DATA membantu pelanggan memahami jejak CO2 mereka secara keseluruhan dan mengatasi ketidakefisienan agar dapat mengurangi emisi secara lebih efektif.
David Costa, Chief Sustainability Business Officer, NTT DATA, Inc. menyatakan, laporan ini mencerminkan komitmen teguh NTT DATA terhadap praktik berkelanjutan dan dedikasi untuk mencapai emisi net-zero di seluruh operasi pada tahun 2030, serta solusi dan rantai nilai pada tahun 2040 melalui inovasi hijau.
"Sebagai inovator global yang terpercaya, kami fokus pada membantu klien dan mitra kami mengurangi jejak karbon mereka, mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, menavigasi lanskap kepatuhan yang kompleks, dan memenuhi ambisi keberlanjutan mereka. Menjadi termasuk sebagai Pemimpin dan Penggerak Utama dalam laporan PEAK Matrix® Everest Group benar-benar merupakan bukti inovasi luar biasa yang diciptakan oleh NTT DATA," ujar David Costa.
Everest Group memilih Pemimpin berdasarkan visi keseluruhan, kemampuan, dan dampak pasar dari 24 penyedia layanan teknologi pemberdayaan keberlanjutan, dan laporan tersebut mengidentifikasi beberapa fitur khas dari NTT DATA. Secara khusus, NTT DATA telah menunjukkan peningkatan keterlibatan yang berfokus pada keberlanjutan dengan kebutuhan solusi end-to-end yang matang dan telah mendirikan Green Innovation Office yang didedikasikan seiring dengan meningkatnya kehadiran pasar dan upaya dekarbonisasi terintegrasi secara global, baik secara internal maupun untuk kliennya.
Rita N. Soni, Principal Analyst, Everest Group menambahkan, layanan teknologi pemberdayaan keberlanjutan sangat penting bagi perusahaan yang ingin mengurangi dampak lingkungan mereka. Dengan bermitra dengan para ahli, perusahaan dapat mencapai tujuan keberlanjutan strategis, mendorong inovasi, dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
“NTT DATA telah muncul sebagai pelopor di lanskap layanan teknologi pemberdayaan keberlanjutan, dengan rangkaian solusi komprehensif termasuk konsultasi net zero dan TI berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih seperti IoT dan blockchain serta memanfaatkan filosofi Jepang-nya, NTT DATA menawarkan kemampuan yang kuat kepada perusahaan yang mendorong efisiensi dan inovasi. Ini meningkatkan upaya branding strategis untuk semakin memperkuat posisinya di pasar. Hasilnya, NTT DATA diakui sebagai Pemimpin dan Penggerak Utama dalam Penilaian PEAK Matrix® 2024 untuk Layanan Teknologi Pemberdayaan Keberlanjutan dari Everest Group,” tutur Rita.
Baca Juga: Doktor UI Pakai AI Jaga Keamanan Pipa Minyak dan Gas di Indonesia