Find Us On Social Media :

Meski Jadi Investor, Microsoft Posisikan OpenAI Pesaing dalam AI

By Adam Rizal, Senin, 5 Agustus 2024 | 09:00 WIB

Ilustrasi Microsoft

Microsoft menjadikan OpenAI sebagai pesaing utama dalam bidang artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan mesin pencarian walaupun Microsoft sendiri adalah investor utama OpenAI dengan nilai investasi senilai USD13 miliar. Hal itu terungkap dalam laporan tahunan Microsoft  ke Securities and Exchange Commission (SEC). 

Padahal CEO Microsoft Satya Nadella sempat menyebutkan bahwa kemitraannya dengan OpenAI sangat strategis karena Microsoft dapat menggunakan semua teknologi AI dari OpenAI dan mengintegrasikannya ke dalam produk Microsoft. Apalagi saat ini Microsoft menjadi penyedia cloud eksklusif untuk OpenAI. 

Dalam laporan tahunan 10-K, Microsoft mencantumkan OpenAI sebagai pesaing utama di bidang kecerdasan buatan (AI) bersama Anthropic, Amazon, dan Meta. OpenAI juga disebut sebagai pesaing di bidang pencarian internet dengan peluncuran fitur SearchGPT minggu lalu. Langkah ini mungkin merupakan upaya Microsoft untuk mengubah narasi hubungan mereka dengan OpenAI di tengah penyelidikan antitrust oleh Federal Trade Commission (FTC). 

Microsoft baru-baru ini setuju untuk melepaskan kursi pengamat dewan di OpenAI, posisi yang diperoleh setelah kontroversi di mana CEO OpenAI, Sam Altman, sempat dipecat oleh dewan perusahaan tersebut. Pernyataan dalam laporan SEC sering kali menunjukkan sikap sangat berhati-hati terhadap investor seperti dikutip Tech Crunch.

Di dunia teknologi, hubungan antara mitra dan pesaing adalah hal yang umum. Contohnya, pada tahun 2000, Yahoo bekerja sama dengan Google untuk menampilkan hasil pencariannya, tetapi kemudian Google menggantikan Yahoo sebagai mesin pencari dominan. Sejarah menunjukkan bahwa perubahan kekuasaan seperti ini umum terjadi, sehingga hubungan antara Microsoft dan OpenAI mungkin juga akan mengalami dinamika serupa.

Microsoft juga tidak bergantung pada satu strategi. Pada bulan Maret, Microsoft merekrut pendiri startup AI bernilai miliaran dolar, Inflection AI, yaitu Mustafa Suleyman dan Karén Simonyan, untuk memimpin divisi AI baru mereka. Selain itu, Microsoft berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan Microsoft Copilot dan membangun masa depan AI yang terpisah dari OpenAI. Dengan langkah-langkah strategis ini, Microsoft menunjukkan tekadnya untuk tetap relevan dan memimpin dalam era kecerdasan buatan yang semakin kompetitif.

Baca Juga: Meta Kenalkan AI Studio, Bantu Pengguna Ciptakan Karakter AI