Find Us On Social Media :

Berkat Penjualan Galaxy S24 Series, Samsung Rajai Pasar HP Global

By Adam Rizal, Senin, 5 Agustus 2024 | 15:00 WIB

Galaxy AI di Galaxy S24 Series

Pengiriman smartphone di seluruh dunia  meningkat 12 persen dari tahun ke tahun hingga mencapai 288,9 juta unit pada kuartal kedua tahun 2024, menandai pertumbuhan kuartal ketiga berturut-turut. Canalys menilai kebangkitan pertumbuhan smartphone itu didorong oleh peluncuran produk inovatif dan perbaikan kondisi ekonomi.

Samsung mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dengan pangsa 18 persen dan mengirimkan 53,5 juta unit. Perangkat kelas atas yaitu Samsung Galaxy S24 series yang berbekal Galaxy AI terus mendorong pertumbuhan pendapatan. Apple berada di posisi kedua dengan 45,6 juta unit yang dikirimkan, menunjukkan kinerja kuat di Amerika Utara dan Asia-Pasifik.

Xiaomi mendekati Apple di posisi ketiga dengan 42,3 juta unit yang dikirimkan. Jajaran produk kompetitifnya memicu pertumbuhan pesat, dan Xiaomi merebut kembali posisi teratas di pasar ponsel pintar India pada Q2 2024 dengan pangsa pasar 18%. Vivo berada di posisi keempat dengan 25,9 juta unit, sementara Transsion, yang membuat ponsel bermerek Tecno dan Infinix, melengkapi lima besar dengan 25,5 juta unit yang dikirimkan.

Meskipun pasar sedang naik, tantangan tetap ada. Kekurangan komponen, terutama untuk fitur kelas atas seperti layar besar dan kamera canggih, mulai memengaruhi biaya produksi, memberi tekanan pada merek yang menargetkan pasar massal. Selain itu, mempertahankan keunggulan kompetitif menjadi semakin sulit seiring dengan semakin matangnya pasar.

Untuk tetap unggul, para pemimpin industri fokus pada diferensiasi produk mereka. Samsung dan Apple memprioritaskan strategi jangka panjang di pasar yang mapan dan menekankan fitur AI generatif di perangkat flagship mereka. Merek-merek Tiongkok juga berinvestasi besar dalam teknologi AI untuk bersaing di segmen kelas atas.

Seiring berkembangnya pasar ponsel pintar, konsumen dapat mengharapkan lebih banyak fitur bertenaga AI, sistem kamera canggih, dan layar yang lebih besar dan imersif. Namun, kenaikan biaya komponen dapat menyebabkan harga perangkat premium menjadi lebih tinggi.

Baca Juga: Berkat Teknologi AI, Penjualan Apple iPad Pro dan Air Meroket