Google menarik iklan terbaru yang menyoroti kemampuan AI Gemini dari ajang Olimpiade Paris 2024 setelah mendapat banyak kritik dari publik dan atlet. Iklan berdurasi 60 detik berjudul 'Dear Sydney' itu menampilkan seorang ayah menggunakan Gemini AI untuk menulis surat kepada atlet Olimpiade Sydney McLaughlin-Levrone atas nama putrinya.
"Ayah ingin menunjukkan rasa cinta kepada Sydney, dan saya cukup pandai menulis, tapi ini harus tepat. Jadi Gemini membantu putriku menulis surat yang inspiratif," kata sang ayah dalam iklan tersebut. Iklan ini menunjukkan draf yang dibuat oleh Gemini dan ditutup dengan rekaman gadis kecil berlari dengan teks "Sedikit bantuan dari Gemini."
Namun, iklan tersebut dianggap tidak realistis dan menyesatkan oleh banyak orang. Shelley Palmer, profesor media di Universitas Syracuse, mengkritik iklan itu dalam blognya, menyebutnya sebagai potensi ancaman bagi orisinalitas pemikiran manusia dan kekhawatiran terhadap pengasuhan dan pendidikan.
Kritik serupa juga datang dari Linda Holmes, pembawa acara podcast Pop Culture Happy Hour di NPR, yang menulis di Threads bahwa iklan tersebut memperlihatkan bagaimana orang tua menggunakan AI untuk menulis surat penggemar, yang menurutnya menyebalkan dan tidak autentik.
Juru bicara Google mengatakan kepada CNBS bahwa meskipun iklan tersebut telah diuji dengan baik, mereka memutuskan untuk menghapusnya dari rotasi Olimpiade setelah menerima umpan balik.
"Tujuan iklan ini untuk merayakan tim AS secara autentik dan menyatakan bahwa AI dapat menjadi alat untuk meningkatkan kreativitas manusia, tetapi tidak akan pernah menggantikannya," ujarnya seperti dikutip Engadget.
Model Bahasa Baru
Google menghadirkan pembaruan chatbot AI-nya Gemini 1.5 Flash untuk meningkatkan performa dan memperluas ketersediaan di berbagai negara. Kini model multimodal ringan Gemini 1.5 Flash dapat diakses dalam 40 bahasa dan di 230 negara dengan peningkatan signifikan dalam kualitas dan kecepatan, terutama dalam penalaran dan pemahaman gambar.
Selain itu, model AI itu jauh lebih hemat biaya operasional dibandingkan Gemini 1.5 Pro. Dengan biaya operasional yang tinggi dalam menjalankan platform chatbot seperti Gemini, Google berusaha memanfaatkan peluang pengurangan biaya ini sekaligus meningkatkan performa.
Google juga memperluas jendela konteks Gemini menjadi 32.000 token, setara dengan sekitar 24.000 kata atau 48 halaman teks. Hal itu memungkinkan chatbot meringkas dan menganalisis teks yang lebih panjang. Fitur unggah file untuk analisis, yang sebelumnya hanya tersedia pada Gemini Advanced dengan biaya berlangganan USD20 per bulan, kini akan dapat diakses oleh semua pengguna Gemini. Pengguna akan bisa mengunggah file dari Google Drive dan perangkat lokal untuk dianalisis oleh Gemini.
Untuk mengatasi masalah informasi yang tidak akurat, Google menguji fitur yang menampilkan tautan ke konten web terkait di bawah jawaban yang dihasilkan Gemini seperti dikutip Tech Crunch. Langkah itu diambil setelah terungkap bahwa model AI generatif Google rentan terhadap kesalahan serius, seperti menyarankan lem tidak beracun dalam resep pizza dan menciptakan ulasan buku palsu. Sebelumnya, Google telah merilis fitur “double check” di Gemini untuk menyoroti pernyataan yang didukung atau bertentangan dengan sumber online lainnya.
Google juga memperluas fitur Gemini di aplikasi Messages untuk perangkat di EEA, Inggris, dan Swiss, dengan kemampuan berbahasa Prancis, Polandia, dan Spanyol. Selain itu, Google meluncurkan aplikasi mobile Gemini di lebih banyak negara dan memperluas akses untuk remaja di seluruh dunia, dengan kebijakan dan perlindungan tambahan untuk memastikan penggunaan yang aman dan bermanfaat
Google juga meluncurkan aplikasi mobile Gemini di lebih banyak negara dan memperluas akses Gemini untuk remaja di seluruh dunia. Pada bulan Juni, Google memperkenalkan pengalaman Gemini yang berfokus pada remaja, memungkinkan siswa mendaftar menggunakan akun sekolah mereka. Dalam minggu mendatang, Gemini akan tersedia untuk remaja di setiap negara dan wilayah yang biasanya ters
Baca Juga: Berkat Teknologi AI, Penjualan Apple iPad Pro dan Air Meroket