Canva, selaku pemimpin global dalam bidang komunikasi visual dengan lebih dari 190 juta pengguna aktif bulanan, mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Leonardo.Ai. Sebagai salah satu startup dengan pertumbuhan pesat di Australia, serta perusahaan riset dan konten AI generatif terkemuka, Leonardo.Ai memungkinkan jutaan orang mewujudkan ide-ide mereka melalui gambar dan video dengan kualitas terbaik.
Akuisisi itu akan menambah portofolio produk Canva dan mengokohkan visi Canva untuk membangun rangkaian alat AI visual kelas dunia. Akuisisi ini juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan AI Canva.
Mengingat AI berperan penting akan masa depan pekerjaan dan komunikasi visual, akuisisi ini akan mempercepat investasi Canva dalam penelitian dan pengembangan sekaligus menghadirkan model fondasi (foundational model) termutakhir bagi komunitas Canva di seluruh dunia.
Entah itu pembuatan aset untuk kampanye pemasaran dan periklanan atau proses menciptakan visualisasi konsep interior yang memukau, menyempurnakan mockup, dan memproduksi video dinamis; teknologi Leonardo telah digunakan untuk menghasilkan lebih dari satu miliar gambar dalam 18 bulan terakhir. Bagi Leonardo.Ai, akuisisi ini membuka peluang lebar agar mereka dapat mencetuskan beragam inovasi AI nan baru sekaligus mengembangkan skala organisasi. Dengan dukungan Canva, arah pengembangan Leonardo.Ai sebagai platform AI generatif global bakal makin mantap di jalur kreatif.
"Kami sangat senang menyambut Leonardo.Ai di Canva. Dua perusahaan Australia bergandengan tangan untuk menghadirkan terobosan-terobosan baru di bidang AI dan kreativitas," ujar Cameron Adams, salah satu pendiri dan Chief Product Officer Canva.
"Bidang ini terus berkembang dan Leonardo jauh lebih terdepan dalam hal teknis di bidang ini, serta tidak dapat dipungkiri Leonardo juga memberikan dampak besar di komunitas mereka. Bersatunya Canva dan Leonardo akan mempercepat pekerjaan tim kami masing-masing, membuat kami terus bertumbuh dengan sukses, dan kami tidak sabar untuk memulainya," ujarnya.
Kemampuan AI Generatif Terkemuka di Dunia
Model fondasi Leonardo memungkinkan jutaan orang mengubah ide mereka menjadi aset visual berkualitas tinggi. Prosesnya amat cepat, melibatkan beragam kendali, dan gaya yang dihasilkan cukup konsisten—hal-hal yang belum pernah ada sebelumnya. Para kreator dapat membuat gambar dengan gaya seni pilihan dalam hitungan detik melalui perintah sederhana. Buat video dan sketsa dapat dilaksanakan dengan AI, begitu pula melatih model mandiri dengan kumpulan data milik pribadi.
Phoenix—model fondasi nan baru dari Leonardo—menawarkan kendali yang lebih canggih untuk kreator. Phoenix lebih patuh terhadap perintah, menghasilkan teks dalam gambar yang lebih koheren dan akurat, dan mampu menghasilkan aset berkualitas tinggi dalam satu perintah.
"Hari ini menandai dimulainya babak baru yang akan mempercepat laju inovasi Leonardo.Ai," ujar JJ Fiasson, pendiri dan CEO Leonardo.Ai.
"Bergabung dengan Canva berarti kami dapat berinvestasi lebih banyak dalam meningkatkan upaya penelitian AI kami secara global dan bergerak lebih cepat untuk menghadirkan fitur dan fungsi baru bagi para kreator di seluruh dunia," ujarnya.
Dalam waktu kurang dari dua tahun sejak diluncurkan, Leonardo.Ai telah mengumpulkan lebih dari 19 juta pengguna terdaftar dan digunakan di berbagai industri termasuk periklanan, pemasaran, desain, hiburan, arsitektur, fashion, e-commerce, dan pendidikan. Kerja sama dengan Canva akan menghasilkan tingkat teknologi AI baru yang tidak hanya melibatkan tetapi juga mengembangkan jumlah basis pengguna Leonardo dengan pesat.
Entah itu sekadar penikmat hobi atau profesional—seperti sutradara, arsitek, dan desainer profesional—teknologi Leonardo memungkinkan pemakai memegang kontrol kreatif canggih saat menciptakan AI generatif yang tak disangka-sangka. Walau demikian teknologi ini tetap mudah diakses dan intuitif saat dipakai. Model Leonardo dapat menghasilkan gambar menakjubkan dalam berbagai gaya, misalnya: foto super realistis, potret karakter, anime, gaya lukisan, dan lain-lain. Alat pembuat video AI Leonardo dapat menghidupkan hampir semua konsep jadi nyata nan dinamis.
Laporan Ekonomi Visual terbaru dari Canva menunjukkan bahwa kebutuhan akan komunikasi visual—yang efektif, efisien, dan menarik—meningkat dengan pesat. AI kini amat berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas di tempat kerja. Entah itu tim pemasaran yang bermaksud melipatgandakan skala kampanye global dengan cara membuat materi iklan untuk audiens tertentu dengan teknologi ini atau desainer yang sedang menyusun draft dan storyboard versi awal, teknologi kecerdasan buatan generatif memang mengubah cara orang bekerja.
Teknologi kelas dunia dan model fondasi Leonardo akan memperkuat misi Canva untuk mengajak semua pekerja profesional yang bermaksud mengubah ide mereka menjadi desain dalam sekejap. Dengan demikian, mereka akan menghasilkan komunikasi visual yang lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih menarik.
Teknologi Leonardo akan melengkapi Studio Ajaib (Magic Studio)—rangkaian alat AI milik Canva—yang telah digunakan lebih dari 7 miliar kali sejak diluncurkan pada tahun 2023. Hingga saat ini, pengguna Canva telah memanfaatkan Studio Ajaib dalam rangka membuat hasil desain dan karya kreatif super keren untuk beragam keperluan: meringkas dokumen, membuat foto, dan mengubah catatan hasil diskusi menjadi presentasi lengkap.
Canva akan tetap berinvestasi pada platform mandiri milik Leonardo sembari mengintegrasikan teknologi Leonardo ke seluruh rangkaian produk Studio Ajaib (Magic Studio). Canva juga sadar bahwa bekerja gotong royong dengan tim Leonardo—yang terdiri dari 120 orang peneliti, teknisi, dan desainer andal—juga akan memperkuat kemampuan penelitian dan pengembangan Canva seiring dengan upaya perusahaan yang terus berinvestasi pada peluang inovasi jangka panjang.
Produk-produk yang diakuisisi mengambil peran penting dalam hal melengkapi dan memajukan teknologi Canva dengan pesat dalam satu dekade terakhir. Leonardo merupakan akuisisi Canva yang ke-8 setelah Affinity (2024), Flourish (2022), Kaleido (2021), Smartmockups (2021), Pexels (2019), Pixabay (2019), dan Zeetings (2018).
Baca Juga: Tak Mau Kalah! Performa Chip AI Buatan China ini Tembus 45 TOPS