Find Us On Social Media :

KORIKA Gelar Ajang AIIS 2024, Percepat Pertumbuhan AI di Indonesia

By Adam Rizal, Kamis, 15 Agustus 2024 | 14:05 WIB

KORIKA Gelar Ajang AIIS 2024, Percepat Pertumbuhan AI di Indonesia

Kolaborasi Riset dan Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA) menyelenggarakan Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS 2024) pada tanggal 12-14 Agustus 2024 dengan tema “Unleashing the Power of Artificial Intelligence”. AIIS 2024 adalah serangkaian konferensi dan pameran yang akan memperlihatkan perkembangan terbaru dan aplikasi dari beberapa inovasi AI, baik di tingkat global maupun lokal di Indonesia, melalui konferensi di panggung utama, diskusi santai di pavilion, dan sesi webinar. 

Konferensi utama AIIS 2024 akan diadakan pada hari kedua Jakarta International Expo Kemayoran, sementara sesi diskusi santai akan berlangsung pada hari pertama dan ketiga di Paviliun KORIKA. AIIS 2024 dirancang sebagai platform bagi berbagai elemen bangsa Indonesia, termasuk pemerintah, industri, akademisi, media, dan komunitas, untuk memamerkan karya mereka dalam bentuk inovasi hasil riset, produk teknologi dan industri, pemikiran/wawasan, kebijakan, dan lainnya yang berkontribusi pada kemajuan pengembangan dan implementasi AI di Indonesia. AIIS 2024 diharapkan menjadi acara kolaborasi AI terbaik yang melanjutkan kesuksesan AIIS 2020, AIIS 2021, Adan AIIS 2023.

Di tengah dunia yang semakin didominasi oleh teknologi AI, tujuan utama dari summit ini adalah untuk memaksimalkan potensi AI bagi semua individu, organisasi, dan komunitas. Summit ini akan berfokus pada bagaimana cara memperlihatkan potensi AI, memastikan bahwa teknologi ini dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang, dan bahwa manfaatnya didistribusikan secara merata dan adil. 

Dalam ajang itu, para peserta akan berdiskusi tentang pentingnya memberdayakan semua orang dengan akses ke pendidikan, alat, dan sumber daya AI, sehingga mereka dapat mengembangkan literasi dan keterampilan AI yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif dan bijaksana. Dengan tema "Unleashing the Power of Artificial Intelligence", summit ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang setara dimana potensi AI dapat digunakan untuk mendorong pertumbuhan pribadi dan masyarakat secara luas. 

Hal ini memastikan bahwa teknologi AI dapat diakses dan digunakan oleh berbagai kalangan, tanpa memandang latar belakang atau keahlian teknis mereka. AIIS 2024 mengangkat tema “Unleashing the Power of Artificial Intelligence” dan berfungsi sebagai platform untuk mengeksplorasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam strategi, kebijakan, dan inisiatif yang mempromosikan potensi AI. 

Hal ini akan menyatukan para ahli, peneliti, pembuat kebijakan, pengusaha, dan penggemar AI untuk berbagi wawasan, menampilkan praktik terbaik, dan menginspirasi tindakan kolektif. Melalui sesi interaktif, lokakarya, dan kesempatan berjejaring, para peserta akan bersama-sama berusaha untuk memastikan bahwa AI menjadi kekuatan untuk kebaikan, yang bermanfaat bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

AIIS 2024 dibuka oleh Ketua Umum KORIKA, Hammam Riza, dan dilanjutkan dengan penampilan beberapa pembicara utama (Keynote Speaker) dari tokoh nasional dan industri AI, seperti Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, Ketua Dewan Pengawas KORIKA/Komisaris Utama PT. Telkom, Prof Bambang Brodjonegoro, dan lainnya.

Pada pembukaan AIIS 2024, Hammam Riza, sebagai Ketua Umum KORIKA, menggarisbawahi tema "Unleashing the Power of Artificial Intelligence". Tema ini menyoroti bahwa AI memiliki potensi yang luar biasa untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan inklusif, dan memberdayakan seluruh komunitas. AIIS 2024 dirancang sebagai platform bagi Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) untuk mempromosikan organisasi, melakukan pitching kepada publik (penta helix), dan mempercepat implementasi AI di Indonesia. 

Di Hari Pertama dan Ketiga, AIIS 2024 menyediakan sesi-sesi fireside chat yang diadakan di Paviliun KORIKA. Pada sesi fireside chat, para pembicara dari perwakilan industri, pakar, akademisi, dan aktivis di bidang AI berbagi tentang perkembangan riset, inovasi, dan produk teknologi teknologi AI, melalui presentasi, diskusi, dan interaksi dengan peserta AIIS 2024.

Sebagai rangkaian acara, terdapat juga sesi Startup Pitching Battle, dimana startup lokal berlomba lomba menunjukan inovasi mereka di bidang teknologi. Dihadiri oleh investor dari Arkana Ventures, DS/X Ventures, dan masih banyak lagi. Program ini dipimpin oleh Alexander Ludi, Director of AI Venture KORIKA bersama Karim Taslim, Ketua Komtap AI APTIKNAS.

Dan yang tidak kalah menarik, diumumkan juga pemenang AI Datathon, side event yang menjadi salah satu rangkaian event AIIS. AI datathon ini diadakan untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan inovasi AI yang terkait dengan climate change untuk Indonesia yang lebih baik. Sebagaimana disampaikan oleh ketua panitia kompetisi, Lya Hulliyyatus, pemenang dari ajang kompetisi ini mendapatkan uang tunai mulai dari 2.500.000 untuk pemenang ketiga, 5.000.000 untuk pemenang ketiga, dan 10.000.000 untuk pemenang pertama.

Pada penutupan acara, Hammam Riza, Ketua Umum KORIKA menyampaikan bahwa AIIS 2024 menjadi bukti dari upaya KORIKA dalam mewujudkan misinya dan memastikan keberhasilan implementasi Strategi Nasional AI Indonesia. Melalui AIIS 2024, masyarakat Indonesia mendapatkan kesempatan pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas tentang AI, khususnya berkaitan dengan potensi AI.

AIIS 2024 didukung oleh Lintasarta, Ajari Technologies, Telkom Indonesia, Indonesia Blockchain Society, Centre for Technology and Innovation Studies (CTIS), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Indonesia Data Center Provider (IDPRO), Malaria No More, Asosiasi Big Data Indonesia (ABDI), ICT Watch, Biznet, CNN Indonesia, UNESCO, Hewlett Packard Enterprise, IBM, Graphen, APTIKOM, Asean Chief Information Officer Association (ACIOA), Institut Teknologi Bandung, Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence, Microsoft, Nutanix, PT Dwi Tunggal Putra, AREA31, Telkomsel, Bangunindo, GDP Venture, Neo4j, Synnex Metrodata Indonesia, Asosiasi Blockchain Indonesia, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Otoritas Ibu Kota Nusantara, Kementerian Kesehatan,  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Siber dan Sandi Negara, Bank Indonesia.

Baca Juga: BRIN: AI Tak Bakal Gantikan Dokter Tapi Melengkapi Kemampuan Dokter