Ketua Pusat Artificial Intelligence Institut Teknologi Bandung (ITB), Nugraha Priya Utama, S.T., M.A., Ph.D mengatakan implementasi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memiliki peran besar dalam melakukan personalisasi pengalaman belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan aksesibilitas, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik.
"AI memiliki kemampuan untuk menyediakan materi pembelajaran yang adaptif sehingga setiap siswa dapat menerima pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing," katanya seperti dilansir laman resmi ITB.
Selain itu, AI memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi sistem pendidikan. Dengan otomatisasi tugas-tugas administratif dan analisis data, AI memungkinkan pendidik untuk lebih fokus pada pengajaran dan interaksi dengan siswa. Misalnya, AI dapat membantu dalam penilaian dan evaluasi sehingga guru memiliki lebih banyak waktu untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih baik dan interaktif. Hal ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
AI juga berperan dalam memperbaiki aksesibilitas pendidikan. AI mampu menghilangkan berbagai hambatan yang sebelumnya membatasi akses terhadap pendidikan, seperti lokasi geografis dan keterbatasan fisik.
Dengan bantuan AI, pendidikan kini dapat diakses oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Kehadiran AI membuka peluang bagi semua individu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
AI pun dapat mendorong inovasi dalam pendekatan pendidikan. Teknologi ini memungkinkan pengembangan metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif. Dengan demikian, proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa.
Meski membawa banyak manfaat, beliau mengingatkan bahwa AI tidak dapat menggantikan hubungan personal antara dosen dan mahasiswa.
"Marilah kita sambut era baru pendidikan berbasis AI ini dengan optimisme dan kesiapan untuk mengintegrasikan teknologi-teknologi ini guna menemukan cara yang paling efektif dan bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan dalam pendidikan," katanya.
Baca Juga: Kominfo Ancam Blokir Aplikasi Bigo Live Terkait Judi Online