AMD terus mengembangkan kartu grafis dan chip PC berbasis AI, menyusul tingginya permintaan perangkat tersebut. AMD pun memperkenalkan peluncuran chip Ryzen AI 300 yang memiliki unit pemrosesan neural (NPU) khusus untuk menangani beban kerja AI. Teknologi NPU ini telah digunakan pada perangkat mobile tetapi AMD membawa teknologi itu ke PC berbasis x86 untuk pertama kalinya.
Dengan chip itu, AMD akan menghadirkan fitur AI yang lebih canggih dan efisien pada PC. Untuk mendukung pengembangan aplikasi AI, AMD fokus pada tiga pilar utama: perangkat lunak yang andal, perangkat keras berkinerja tinggi, dan solusi open-source.
AMD bekerja sama dengan Microsoft untuk mengintegrasikan teknologi AI ke dalam pengalaman pengguna masa depan. Selain itu, AMD juga bermitra dengan vendor perangkat lunak independen (ISV) untuk memastikan bahwa aplikasi yang menggunakan NPU dapat berfungsi secara optimal.
Salah satu aplikasi yang menunjukkan kemampuan AI dari perangkat keras AMD adalah Amuse 2.0 beta, yang memungkinkan pengguna menghasilkan gambar AI langsung di perangkat mereka tanpa perlu mengandalkan layanan cloud seperti OpenAI atau Google Gemini.
Hal Ini menunjukkan bagaimana AMD dapat memanfaatkan NPU untuk memberikan pengalaman AI yang lebih cepat dan efisien. AMD juga memperluas portofolio PC AI komersialnya dengan merilis prosesor Ryzen PRO 8040 Series dan Ryzen PRO 8000 Series.
Prosesor itu dirancang untuk memberikan kinerja tinggi dan efisiensi daya luar biasa, serta dilengkapi dengan teknologi AI untuk mendukung kolaborasi, pembuatan konten, dan analitik data. Dengan integrasi teknologi AMD Ryzen AI, prosesor ini menawarkan kemampuan pemrosesan AI yang lebih kuat dibandingkan generasi sebelumnya.
Dengan strategi ini, AMD berharap dapat merevolusi cara kita berinteraksi dengan PC dan meningkatkan pengalaman komputasi ke tingkat yang lebih tinggi. Melalui inovasi berkelanjutan dan kemitraan dengan berbagai pihak, AMD berkomitmen untuk memimpin pasar PC AI dan menyediakan solusi yang lebih canggih dan efisien bagi pengguna di seluruh dunia.
Baca Juga: Microsoft Bakal Hadirkan Fitur Recall AI untuk Windows Oktober 2024