Find Us On Social Media :

MultiIntegra Technology Group Wujudkan Kelas Industri Siap Kerja

By Adam Rizal, Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:25 WIB

Direktur Utama MultiIntegra Technology Group (MITG) Aloys Sutarto (kanan) memberi penghargaan kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Depok Yogyakarta, Dodot Yuliantoro (kiri) saat menyambut pihak SMKN 2 Depok Yogyakarta di Ballroom Gedung Integraha – Lokantara, Jakarta.

MultiIntegra Technology Group (MITG) telah menjalin kerja sama erat dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta selama sekitar 20 tahun dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). MITG, yang didirikan oleh Aloys Sutarto, memiliki sejarah panjang dalam merekrut lulusan SMKN 2 (dahulu dikenal sebagai STM Pembangunan Yogyakarta - STEMBAYO). Lulusan STEMBAYO dikenal memiliki etos kerja yang tinggi, semangat juang yang kuat, kekompakan, dan kecerdasan di atas rata-rata.

Ketertarikan MITG pada alumni STEMBAYO bermula dari pengalaman pribadi Aloys Sutarto pada akhir 1980-an, saat ia berteman dan bekerja bersama alumni STEMBAYO. Meskipun hanya lulusan SLTA, mereka menunjukkan kemampuan dan ketangguhan luar biasa. 

"Ketika MITG berdiri, saya tidak ragu untuk menghubungi pihak sekolah dan meminta alumninya untuk mengikuti seleksi karyawan di MITG. Hasilnya, dua orang terpilih dan hingga kini masih bekerja dengan prestasi gemilang di perusahaan ini," ujar Direktur Utama MITG, Aloys Sutarto, saat menyambut pihak SMKN 2 Depok Yogyakarta di Ballroom Gedung Integraha – Lokantara, Jakarta.

Dalam rilis yang diterbitkan MITG pada 26 Agustus 2024, pertemuan tersebut menghasilkan rencana implementasi dua program: Kelas Industri untuk MITG dan Kelas Pembentukan Karakter "MultiIntegra Goes to School," yang konsepnya telah dikembangkan melalui Business Building Academy untuk keperluan internal MITG. 

Kedua program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis (hard-skill) dan non-teknis (soft-skill) siswa SMKN 2 Depok Yogyakarta, mempersiapkan mereka menghadapi era otomatisasi digital dan transformasi bisnis yang membutuhkan tenaga kerja kreatif, imajinatif, dan unggul dalam soft-skill, sehingga mereka lebih siap bekerja sesuai kebutuhan industri, khususnya di MITG.

Acara ini dihadiri oleh pihak SMKN 2 Depok Yogyakarta, termasuk Kepala Sekolah Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T., Wakil Kepala Sekolah Sub Kesiswaan Agus Sugiarto, S.Pd., M.Eng., Ketua Program Umum Dra. Yuliana Sri Hartati, serta Wakil Kepala Sekolah Sub Humas Sulastri, S.Pd., M.Pd. Dari pihak MITG, selain Aloys Sutarto, hadir pula Bagus Puguh, salah satu Direktur MITG yang juga merupakan alumni STEMBAYO, serta hampir 50 alumni STEMBAYO yang kini bekerja di MITG.

Alumni STEMBAYO di MITG saat ini telah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Direktur, Kepala Divisi, dan Manajer. Meskipun mayoritas lulusan berasal dari jurusan Teknik, hanya 18% yang masih bekerja di bidang teknis, sementara 82% lainnya tersebar di berbagai bidang seperti Sales & Marketing, HRD, Purchasing, Project Management, dan Accounting & Keuangan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para lulusan STEMBAYO di berbagai posisi dalam perusahaan.

Aloys Sutarto menyatakan kepuasannya terhadap kualitas lulusan STEMBAYO, yang ia anggap sebagai salah satu SMK unggulan di Indonesia dengan program pendidikan empat tahun. Selama 20 tahun, MITG terus menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta melalui program PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa tahun terakhir sebagai bagian dari komitmen pengembangan SDM.

Kepala Sekolah SMKN 2 Depok Yogyakarta, Dodot Yuliantoro, menyambut positif kelanjutan kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya program PKL sebagai jembatan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bisnis di industri, termasuk dalam menghadapi tantangan perubahan generasi yang terus berkembang. 

"Kemampuan berbahasa Inggris perlu lebih ditekankan lagi dari pihak sekolah, bahasa Inggris sangat penting untuk komunikasi bisnis internasional dan kita memiliki lebih dari 50 partner di luar negeri, terutama di Eropa dan Amerika, dan 50% lebih alumni kami sudah pernah dikirim ke luar negeri untuk dinas terkait pameran, pelatihan, ataupun kunjungan pabrik," kata Bagus Puguh, salah satu Direktur MITG.

Bagus Puguh, dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan evaluasi dan kebutuhan industri terkait kompetensi, motivasi, dan perilaku siswa sebelum memasuki dunia kerja. Ia berharap MITG dapat terus memberikan masukan dan mengenalkan budaya kerja industri kepada guru dan siswa SMKN 2. 

"Harapan kami, rekan-rekan di MITG terus memberikan masukan, mengenalkan budaya kerja industri MITG kepada guru pengajar dan siswa kami. Ke depannya, guru kami dapat mengikuti pelatihan langsung di industri, dan sebaliknya ada instruktur dari MITG sebagai 'guru tamu' di sekolah kami," tambah Dodot Yuliantoro.

Di era otomatisasi digital dan transformasi bisnis ini, tantangan ke depan akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih kreatif, penuh imajinasi, dan unggul dalam soft-skill. Hal ini akan membuat lulusan SMKN 2 Depok Yogyakarta lebih siap bekerja dan sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di MultiIntegra Technology Group.

Baca Juga: Virtus dan Elastic Dorong Adopsi AI dengan Solusi Pencarian Canggih