Find Us On Social Media :

Google Bakal Hadirkan Fitur PiP di Google Meet Secara Otomatis

By Adam Rizal, Minggu, 1 September 2024 | 11:30 WIB

Google Meet

Saat ini layanan konferensi video dari Google yaitu Google Meet memiliki keterbatasan tampilan di Chrome, di mana layar pertemuan akan hilang ketika pengguna beralih dari tab Google Meet, meskipun pertemuan masih berlangsung. Masalah ini sebelumnya bisa diatasi dengan fitur Picture-in-Picture (PiP) yang diluncurkan oleh Google, namun pengguna harus mengaktifkannya secara manual.

Google mengumumkan bahwa mereka akan segera meluncurkan fitur PiP secara default untuk meningkatkan pengalaman pengguna selama pertemuan. Perubahan ini juga akan mempermudah pengguna dalam melakukan multitasking.

"Kami membuatnya lebih mudah sekarang. Mode Picture-in-Picture akan otomatis aktif saat Anda beralih tab selama rapat," jelas Google dalam halaman pembaruannya. "Pembaruan sederhana ini akan membantu memastikan rapat Anda tetap terlihat."

Google juga menyebutkan bahwa fitur PiP hanya tersedia untuk Google Meet versi desktop, sehingga pembaruan ini hanya akan diluncurkan di Meet untuk Chrome. Pengguna tidak perlu memperbarui Chrome untuk mendapatkan fitur ini. Fitur Picture-in-Picture otomatis ini akan mulai diluncurkan pada domain rilis terjadwal pada 10 September dengan masa peluncuran 15 hari. 

"(Layar pertemuan tetap) dapat diakses saat Anda perlu beralih tab untuk membuat catatan, melihat dokumen terkait rapat, dan sebagainya. Harap diingat bahwa Picture-in-Picture hanya tersedia dengan Google Chrome di komputer," tambah Google.

Fitur AI

Google menambahkan fitur artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan “Take notes for me” ke dalam layanan konferensi video Google Meet. Fitur yang berbasis Gemini AI mampu membuat ringkasan otomatis dari poin-poin penting selama rapat online. Tak seperti transkripsi biasa, fitur itu menggunakan teknologi Gemini AI yang mampu menyusun ringkasan diskusi dan disimpan dalam dokumen Google dan tersedia di Google Drive milik penyelenggara rapat.

Kemudian, Meet mengirimkan langsung dokumen ringkasan rapat itu ke peserta rapat atau kalender acara setelah rapat selesai. Jika diaktifkan, dokumen ini juga akan menyertakan tautan ke rekaman dan transkripsi rapat. Pengguna Google Workspace yang memiliki paket Gemini Enterprise, Gemini Education Premium, atau add-on AI Meetings & Messaging akan menjadi yang pertama menikmati fitur ini seperti dikutip Engadget.

Saat ini fitur itu hanya mendukung bahasa Inggris dan bisa digunakan di rapat yang dilakukan melalui komputer atau laptop. Google berencana untuk terus memperluas layanan berbasis AI ini, dengan Gemini AI sudah terintegrasi ke dalam Android dan aplikasi Workspace.

Sebelumnya Google telah mengumumkan rencananya untuk mengintegrasikan AI generatif dalam lebih banyak layanan, dan sejak itu terus menambahkan fitur AI ke dalam perangkat keras dan perangkat lunaknya. Asisten AI Gemini kini diintegrasikan dengan Android dan aplikasi Workspace, meskipun efektivitas fitur-fitur ini bergantung pada seberapa baik AI berfungsi dan akurasi hasilnya.

Kini Google Meet juga memiliki fitur terbaru Adaptive Audio yang berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Fitur itu menggabungkan mikrofon dan speaker dari berbagai perangkat ketika beberapa pengguna berada dalam video conference yang sama di satu ruangan menggunakan laptop masing-masing.

Google mengungkapkan fitur itu sangat berguna bagi mereka yang tidak memiliki peralatan meeting online yang memadai. Pengguna dapat tetap menggunakan laptop sendiri dalam satu ruangan, mendengar suara dengan jelas, dan mengurangi echo serta umpan balik audio.

Rencananya, Google akan merilis Adaptive Audio di Google Meet secara bertahap mulai 5 Juni 2024. Fitur ini akan tersedia bagi pelanggan Google Workspace dengan paket Gemini Enterprise, Gemini Business, Gemini Education, Gemini Education Premium, serta add-on AI Meetings and Messaging.

Fitur itu akan aktif secara default saat Google mendeteksi lebih dari satu peserta bergabung dalam video conference di ruangan yang sama. Namun, pengguna dapat mengatur fitur ini secara manual melalui Google Meet Settings > Audio > Adaptive audio.

Mengingat fitur ini tersedia untuk pelanggan dengan paket AI, Adaptive Audio di Google Meet juga menggunakan AI untuk mendeteksi peserta dalam ruangan yang sama dan mensinkronkan mikrofon serta speaker. Fitur ini merupakan salah satu dari banyak fitur AI yang diumumkan Google di ajang Google I/O 2024 baru-baru ini.

Sementara itu Google melalui Google Workspace Labs sedang mengembangkan background atau latar belakang layanan konferensi video Google Meet berbasis artificial intelligence (AI) generatif. Ketika Anda mengetikkan background atau layar belakang, maka teknologi AI generatif akan menghadirkan pilihan latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut.

Anda bisa menggunakan fitur Apply Vision Effects untuk mengubah backgroud jika saat konferensi video Google Meet sudah berlangsung. Hingga saat ini fitur Google Meet itu belum dirilis kepada publik. Namun jika Anda ingin mencobanya, maka pengguna bisa bergabung dengan program pengujian Workspace Labs.

Namun, jika Anda tertarik bergabung Workspace Labs maka Anda harus mematuhi kebijakan privasi Google Workspace Labs, salah satunya terkait dengan kesediaan memberikan data untuk diproses dan diakses oleh Google. Pemanfaatan AI generatif memang tengah hangat-hangatnya dikerjakan oleh Google di berbagai layanannya termasuk untuk mendukung produktivitas lewat Google Workspace.

Baca Juga: Berkat GPT-4o, Jumlah Pengguna Aktif ChatGPT Naik Dua Kali Lipat