Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Mengukur dan Mengerti Definisi AI Open Source?

By Adam Rizal, Minggu, 1 September 2024 | 15:00 WIB

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence).

Pengertian istilah Open Source AI atau "AI Sumber Terbuka" telah menjadi topik perdebatan di komunitas teknologi, tetapi hingga kini belum ada definisi yang disepakati secara luas. Open Source Initiative (OSI) baru-baru ini mengungkapkan draf definisi terbaru untuk "AI sumber terbuka." OSI merasa perlu melakukan ini karena saat ini ada beberapa perusahaan besar mengklaim teknologi AI mereka sebagai "sumber terbuka," meskipun sebenarnya tidak memenuhi kriteria tersebut

Sebagai contoh, Meta pernah merilis model bahasa AI yang diklaim sebagai "AI sumber terbuka," tetapi model ini memiliki pembatasan lisensi terkait penggunaan, tergantung pada ukuran perusahaan atau jenis konten yang dihasilkan. Contoh lainnya adalah generator gambar AI Flux, yang juga mengklaim model AI mereka sebagai "terbuka," namun klaim ini tidak sepenuhnya benar.

OSI mengumpulkan sekitar 70 peserta, termasuk peneliti, pengacara, pembuat kebijakan, dan aktivis, untuk menyusun definisi yang lebih tepat. Perwakilan dari perusahaan teknologi besar seperti Meta, Google, dan Amazon turut berpartisipasi dalam upaya ini seperti dikutip Arstechnica.

Setelah melalui berbagai diskusi, Open Source AI menyoroti "empat faktor mendasar" yaitu adanya kebebasan yang mencakup hak pengguna AI untuk menggunakan sistem untuk tujuan apa pun tanpa izin, mempelajari cara kerjanya, memodifikasinya sesuai kebutuhan, dan membagikannya dengan atau tanpa modifikasi.

Dengan hadirnya definisi dan kriteria ini, OSI berharap dapat menyediakan tolok ukur yang jelas untuk mengevaluasi sistem AI. Dengan demikian, pengembang, peneliti, dan pengguna dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang perangkat AI yang mereka buat, pelajari, atau gunakan.

AI sumber terbuka yang sesungguhnya juga memungkinkan pengungkapan potensi kerentanan perangkat lunak pada sistem AI, karena peneliti dapat memeriksa cara kerja model AI secara transparan. Ini berbeda dengan pendekatan sistem tertutup seperti ChatGPT milik OpenAI, di mana pengguna tidak dapat melihat cara kerja sistem atau memodifikasinya secara bebas.

Baca Juga: Google Bakal Hadirkan Fitur PiP di Google Meet Secara Otomatis