Find Us On Social Media :

Pertamina Pakai AI Percepat Proses Verifikasi QR Code Pertalite

By Adam Rizal, Sabtu, 7 September 2024 | 12:00 WIB

Begini cara daftar Pertalite tanpa harus gunakan MyPertamina

Pertamina Patra Niaga menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk mempercepat verifikasi data pendaftaran QR Code Pertalite. Kini ada 4.315.290 nomor polisi kendaraan berhasil diverifikasi melalui sistem ini. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan penggunaan AI  meningkatkan kecepatan verifikasi QR Code hingga tiga kali lipat dibandingkan metode manual. 

"AI bekerja dengan mencocokkan data pendaftar dengan data dari Korlantas. Namun, jika data yang diunggah tidak dapat dibaca oleh sistem, seperti foto yang pecah atau STNK yang terlipat, proses verifikasi akan dialihkan secara manual oleh petugas," katanya.

Heppy menjelaskan sekitar 140 verifikator terlibat dalam proses verifikasi manual ini, yang berfungsi sebagai pengecekan ulang jika AI tidak dapat memproses data. Pendaftar yang lolos verifikasi akan menerima notifikasi QR Code Subsidi Tepat melalui email yang terdaftar.

Penggunaan AI merupakan solusi efektif  mempercepat proses pendaftaran QR Code Pertalite, terutama di wilayah Papua Maluku. AI membantu Pertamina menyalurkan BBM subsidi secara lebih tepat sasaran, dengan mempercepat klasifikasi data kendaraan yang berhak menerima QR Code.

Pertamina juga mengajak pemilik kendaraan roda empat untuk segera mendaftarkan kendaraannya melalui situs dan aplikasi MyPertamina. Bagi yang mengalami kesulitan, bantuan pendaftaran tersedia di SPBU terdekat. Informasi lebih lanjut mengenai yg  program subsidi dapat diakses melalui laman resmi atau dengan menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Implementasi AI

PT Pertamina (Persero) cepat beradaptasi melihat perkembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang begitu masif dengan mengadopsinya untuk meningkatkan operasional dan keuntungan perusahaan. Hal itu terlihat dalam kinerja positif 2023 yang dicatatkan PT Pertamina (Persero) pada tahun buku 2023 ditopang oleh transformasi digitalisasi dan inovasi riset teknologi. 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengungkapkan Pertamina mampu membukukan kinerja positif di hampir seluruh lini bisnis. Kunci suksesnya terletak pada digitalisasi dan riset teknologi seperti penggunaan teknologi AI..

"Dengan digitalisasi, Pertamina bisa mengelola bisnis dari hulu ke hilir secara terintegrasi. Kami sudah mulai menggunakan AI untuk mengolah dan analisa data secara lebih cepat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan akurat," ujar Nicke. 

Selain itu, Pertamina juga terus mengembangkan riset dan teknologi untuk meningkatkan produk bernilai tinggi. Pertamina menguasai 24% sektor hulu dengan kontribusi terhadap produksi minyak 69% dan Gas 34%. Pengelolaan ribuan sumur dilakukan dengan digitalisasi dan sudah terkoneksi hingga ke hilir. 

Tahun 2023, Subholding Upstream Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas sebesar 8 persen. Selain itu, Pertamina juga terus meningkatkan cadangan migas baru baik dari blok migas eksisting maupun blok migas baru. 

“Ini luar biasa, untuk meningkatkan produksi migas, Pertamina melakukan pengeboran sebanyak 800-an sumur baru. Karena itu, 62 persen investasi Pertamina dilakukan di upstream, " imbuh Nicke. 

Kinerja cemerlang juga ditunjukkan sektor pengolahan, Subholding Refining & Petrochemical Pertamina terus menjaga produktivitas kilang dengan kapasitas 1,025 juta barel per hari. Kinerja ini menjadi luar biasa, karena sepanjang tahun 2023 operasional kilang berjalan tanpa pemberhentian operasi yang tidak direncanakan (Unplanned Shutdown).

"Ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, tapi proses selama lima tahun dimana Pertamina telah melakukan revamping kilang, " imbuh Nicke. 

Pertamina juga telah menjalankan 9 (sembilan) proyek peningkatan produktivitas, efisiensi energi dan menambah kapasitas kilang. Di hilir, tambah Nicke, dengan digitalisasi Subholding Commercial & Trading Pertamina berhasil mengendalikan kuota BBM dan LPG bersubsidi dan meningkatkan penjualan BBM Non Subsidi sebesar 2 persen yang sebagian besar adalah industri. 

"Artinya ini produktif mendorong industri untuk tumbuh lebih baik," tandas Nicke. 

Untuk bisnis pengangkutan, Integrated Marine & Logistic Subholding Pertamina telah mengoperasikan 760 kapal dengan terus melakukan ekspansi bisnis Internasional. Saat ini, melalui PIS, Pertamina telah memiliki 50 rute pelayaran internasional. Pada tahun 2023, volume yang diangkut mencapai 161 juta KL, naik 3 persen dibanding tahun 2022.

Kinerja pengembangan bisnis oleh Gas Subholding juga menunjukkan hasil yang cemerlang. Tahun 2023 volume penjualan gas mencapai 337 ribu BBTU, meningkat sebesar 3 persen dari sebelumnya 327 ribu BBTU. Nicke menambahkan, gas menjadi andalan Pertamina dalam melakukan transisi energi dan pembangunan infrastruktur gas akan mempercepat transisi energi di Indonesia. 

"Kunci transisi energi ada di gas karena menjadi perantara dari fuel menuju renewable energy," tandas Nicke. 

Melalui Power & NRE Subholding, Pertamina juga berhasil meningkatkan produksi energi bersih sebesar 17 persen menjadi 5.452 GWh dari sebelumnya 4.659 GWh. 

"Tahun lalu PNRE berhasil menyelesaikan proyek gas yang diintegrasikan dengan regasifikasi sebesar se-Asia Tenggara yakni PLTGU Jawa 1 sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 880 MW," ucap Nicke. 

Selain kinerja positif, Pertamina juga menjalankan proses bisnisnya dari hulu ke hilir dengan lebih ramah lingkungan. Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 34 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 31,89 persen. Alhasil, rating ESG Pertamina berhasil menempati peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas.

Baca Juga: Alasan Beli Laptop Acer TravelMate P6 14 AI, Banyak Fitur AI