Apple baru saja meluncurkan teknologi lensa telefoto Tetraprism pada iPhone 15 Pro Max, yang memungkinkan zoom optik hingga 5x dengan memantulkan cahaya empat kali sebelum mencapai sensor. Meskipun zoom optik 5x bukan hal baru bagi ponsel Android, inovasi ini tetap menarik perhatian industri.
Berdasarkan paten terbaru dari Samsung Electro-Mechanics, Samsung sedang mengembangkan teknologi kamera HP yang lebih canggih dibandingkan solusi telefoto periskop Apple. Menurut laporan Gizmochina (5/9), teknologi baru Samsung itu disebut "Hexa Prism" yang mengusung enam lensa untuk memberikan kemampuan zoom periskop yang lebih baik.
Lensa "Hexa Prism" terdiri dari enam lensa yang tersusun secara berurutan, dengan tiga di antaranya berbentuk cekung dan tiga lainnya cembung. Pengaturan ini memungkinkan lensa memiliki panjang fokus antara 180 mm hingga 7.000 mm, memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan panjang fokus 111 mm pada telefoto 5x Galaxy S24 Ultra.
Meskipun belum ada kepastian model mana yang akan dilengkapi lensa ini, spekulasi menyebutkan bahwa Galaxy S26 Ultra atau model mendatang lainnya akan menjadi yang pertama menggunakannya. Keunggulan utama teknologi ini adalah kemampuan zoom yang lebih tinggi dan kualitas gambar yang lebih baik, tanpa mengorbankan panjang fokus.
Inovasi ini menunjukkan komitmen Samsung untuk terus bersaing di pasar ponsel premium dan menghadirkan teknologi kamera yang lebih maju. Dengan persaingan yang semakin ketat, teknologi seperti "Hexa Prism" ini berpotensi menjadi langkah penting bagi Samsung dalam melawan inovasi Apple.
Meskipun Apple saat ini memimpin dengan "Tetraprism," Samsung tampaknya siap untuk menghadirkan saingan kuat dengan teknologi barunya. Waktu yang akan membuktikan seberapa besar dampak lensa "Hexa Prism" ini dalam menarik minat konsumen dan memenangkan persaingan kamera di industri smartphone.
Ganti Sensor
Sensor kamera Sony menjadi kunci sukses iPhone mampu menghasilkan gambar yang luar biasa dan laris manis di pasar. Sayangnya hubungan romantis Apple dan Sony itu akan segera berakhir, mengingat Apple mulai melirik dan akan pindah ke lain hati dengan meminang sensor kamera Samsung pada 2026.
Analis rantai pasokan Ming-Chi Kuo mengatakan Apple akan mulai menggunakan sensor kamera dari Samsung pada tahun 2026 dan menandai akhir dari lebih dari satu dekade Sony sebagai pemasok sensor kamera eksklusif untuk iPhone. "iPhone di masa depan akan mengadopsi sensor gambar CMOS ultra-lebar 48MP 1/2,6 inci dari Samsung pada 2026," katanya seperti dikutip Engadget.
Namun, belum ada informasi apakah Samsung akan menggantikan sensor kamera Sony secara keseluruhan. Meskipun Apple umumnya tidak mengungkapkan pemasok komponennya, CEO Tim Cook menyebutkan pada tahun 2022 bahwa Sony telah menjadi pemasok sensor kamera iPhone selama lebih dari 10 tahun. Sebelumnya, sensor Sony telah digunakan pada model seperti iPhone 6 dan iPhone 8.
Meski demikian, perubahan ini tidak akan mengubah kualitas gambar iPhone menjadi mirip dengan kamera Samsung, mengingat pendekatan Apple dalam pemrosesan perangkat lunak untuk menciptakan gambar yang natural. Jika rumor ini benar, peningkatan ke 48MP akan memberikan kualitas foto yang lebih tajam dibandingkan dengan sensor ultrawide 12MP pada iPhone 15 Pro.
Jika sensor ini digunakan pada model Pro (meski belum pasti karena rumor tentang iPhone 17 dengan kamera tunggal), hal ini bisa meningkatkan kualitas video spasial stereoskopik Vision Pro, yang saat ini mengalami masalah ketajaman dan kualitas dalam kondisi pencahayaan rendah.
Hanya Varian Tertinggi
Apple resmi memperkenalkan sistem operasi (OS) terbaru iOS 18 dalam acara WWDC 2024. iOS 18 menghadirkan Apple Intelligence (AI) yang menawarkan banyak fitur-fitur AI terbaru. Kemampuan asisten virtual Siri pun mengalami peningkatan pesat dengan kehadiran AI yang mendukung input teks, membuat pesan di aplikasi Mail, hingga membuat gambar lewat perintah prompt teks.
Sayangnya, fitur Apple Intelligence (AI) itu hanya tersedia untuk varian iPhone 15 Pro dan Pro Max. Sedangkan, iPhone 15 model reguler dan iPhone keluaran yang lebih lawas, seperti iPhone 14 dan seterusnya, tidak akan kebagian fitur AI generatif baru buatan Apple tersebut.
Kepala AI Apple John Giannandrea mengatakan pembatasan ketersediaan Apple Intelligence murni alasan teknis karena perangkat lunak (software) AI membutuhkan perangkat keras (hardware) yang lebih bertenaga.
"Untuk berjalan dengan cepat dan membuat model-model itu dapat digunakan, dibutuhkan bandwidth yang besar di perangkat, unit pengolah AI Apple Neural Engine, dan kemampuan komputasi tinggi secara keseluruhan," katanya.
Sebagai perbandingan, chip Apple 17 Pro milik iPhone 15 Pro mengusung Neural Engine untuk pengolahan AI dengan kinerja hingga 35 TOPS. Sedangkan, chip Apple A16 milik iPhone 15 hanya sanggup mencapai 17 TOPS sehingga kurang ideal untuk menjalankan Apple Intelligence.
"Secara teori, bisa saja iPhone 15 menjalankan model-model AI tetapi kinerjanya akan lemot," ucapnya.
Craig Federighi (Kepala software Apple) mengatakan Apple berkomitmen memperkenalkan fitur-fitur terbaru ke semua perangkat yang lama. "Dalam kasus Apple Intelligence, ini murni masalah tuntutan hardware," ucapnya.
Selain chip A17 pro yang terdapat pada iPhone 15 Pro, Apple Intelligence juga kabarnya dapat dijalankan pada chip seri M yang ada di iPad dan Mac. Fitur AI baru dari Apple itu dijadwalkan meluncur lewat pembaruan iOS 18 di paruh kedua tahun ini.
Baca Juga: Alasan Beli Laptop Acer TravelMate P6 14 AI, Banyak Fitur AI