Perusahaan teknologi asal China, Honor memperkenalkan asisten artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan pertamanya Yoyo sebagai langkah untuk menyaingi perusahaan seperti Apple dan Samsung. Selain itu, Honor juga merilis perangkat lunak baru yang mendorong konsumen membeli produk-produk terbarunya.
Yoyo telah mendapatkan pembaruan AI dan akan segera tersedia untuk pengguna di China dan pasar internasional. Meskipun Yoyo sudah ada sebelumnya, penambahan fitur AI terbaru, yang disebut Honor AI Agent, menjadi inovasi utama.
Dalam demonstrasinya, Yoyo dapat membantu pengguna menemukan fitur langganan otomatis di aplikasi pembayaran populer di China seperti WeChat dan Alipay. Yoyo juga dapat mendeteksi langganan dan memberikan opsi kepada pengguna untuk membatalkannya. Yoyo dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna di perangkat, menjadikannya lebih personal dan efisien. Agen AI itu akan mempelajari kebiasaan pengguna dan memberikan rekomendasi berdasarkan perilaku tersebut.
Meskipun asisten digital seperti Siri dari Apple atau Bixby dari Samsung sudah ada sejak lama, kemampuannya masih terbatas. Honor kini berupaya mengintegrasikan AI ke dalam asisten virtualnya, sejalan dengan perkembangan teknologi seperti ChatGPT dan model bahasa besar (LLM) yang berbasis pada data skala besar. Melalui Yoyo, Honor berharap dapat mengungguli pesaing global dan domestik di pasar China.
Teknologi ChatGPT
Apple resmi mengintegrasikan chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT milik OpenAI ke dalam asisten virtual Siri. Menurut Bloomberg, Apple dan OpenAI tidak saling membayar untuk integrasi ChatGPT tersebut. Apple menilai integrasi ChatGPT ke ratusan juta perangkat Apple lebih berharga daripada uang.
Apple akan menggunakan model GPT-4o dari OpenAI untuk mendukung fitur AI di iOS 18, iPadOS 18, dan MacOS Sequoia. Integrasi itu memungkinkan Siri memahami pertanyaan kompleks pengguna, seperti membuat ide menu, merangkum artikel, atau menemukan foto berdasarkan deskripsi.
Tak hanya itu, pengguna iPhone juga bisa menggunakan ChatGPT untuk menulis cerita, serta menulis ulang dan mengoreksi teks. Fitur-fitur ini bisa diakses gratis tanpa perlu login ke ChatGPT, meski ada manfaat tambahan bagi pengguna yang berlangganan ChatGPT Plus.
OpenAI dapat memperoleh pendapatan dari pengguna Apple yang berlangganan ChatGPT Plus dengan biaya USD 20 per bulan. Apple juga akan menerima komisi jika pengguna mendaftar layanan ini melalui perangkat Apple. Apple berharap dapat memperoleh lebih banyak penghasilan dari AI melalui perjanjian bagi hasil dengan perusahaan lain.
Apple berencana mengambil sebagian dari pendapatan mitra yang dihasilkan dari monetisasi output chatbot di ekosistem Apple. Apple meyakini bahwa pengguna akan semakin banyak beralih ke AI daripada mesin pencari, yang bisa mengurangi pendapatan dari kontrak bernilai miliaran dolar dengan Google.
Selain dengan OpenAI, Apple juga berdiskusi dengan Google untuk mengintegrasikan Gemini di iOS tahun ini. Apple juga mendekati Antrophic untuk menyediakan chatbot Claude sebagai opsi lainnya. Bloomberg melaporkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan kerjasama dengan Baidu dan Alibaba untuk fitur chatbot di China, di mana ChatGPT dan chatbot buatan Barat lainnya tidak tersedia secara resmi.
Baca Juga: Tablet Samsung Galaxy Tab S10 Plus Siap Meluncur ke Indonesia