Find Us On Social Media :

Para Pengembang Bisa Mengakses Model AI Meta Llama Lewat Jalur Ini

By Adam Rizal, Jumat, 13 September 2024 | 11:00 WIB

Saingin GPT-4o, Meta Kenalkan Model AI Terbaru Llama 3.1

Meta telah merilis model artificial intelligence (AI) generatif unggulan bernama Llama. Berbeda dari model AI lainnya seperti GPT-4 dari OpenAI atau Gemini dari Google, Llama memiliki keunggulan sebagai model "terbuka" atau Open Source yang memungkinkan pengembang mengunduh dan menggunakannya secara gratis, meski ada beberapa batasan.

Meta memastikan Llama dapat diakses melalui platform cloud besar seperti AWS, Google Cloud, dan Microsoft Azure, serta bisa diunduh oleh pengembang untuk penyesuaian sesuai kebutuhan. Llama juga memiliki alat yang memudahkan proses fine-tuning sehingga menjadikannya cocok untuk berbagai aplikasi.

Llama tersedia dalam beberapa varian, yaitu Llama 3.1 8B, 70B, dan 405B. Llama 3.1 8B dan 70B cocok digunakan pada perangkat seperti laptop atau server. Sedangkan, Llama versi 405B memerlukan perangkat keras skala data center. Model AI itu dilatih menggunakan data dari berbagai sumber seperti halaman web, kode publik, dan data sintetis.

Llama mampu menyimpan konteks hingga 128.000 token, setara dengan sekitar 300 halaman teks. Meskipun saat ini Llama belum mendukung pembuatan atau pengolahan gambar, Meta berencana menambah fitur ini di masa mendatang. Model AI itu juga dapat terhubung dengan aplikasi pihak ketiga, seperti Brave Search untuk peristiwa terkini atau Wolfram Alpha untuk matematika dan sains.

Meta merekomendasikan Llama 3.1 8B dan 70B untuk chatbot dan penulisan kode, sementara Llama 405B lebih cocok untuk penelitian. Namun, pengembang dengan aplikasi yang memiliki lebih dari 700 juta pengguna bulanan harus memperoleh lisensi khusus dari Meta.

Llama menghadapi sejumlah risiko, seperti potensi pelanggaran hak cipta dan kode yang mungkin mengandung bug atau celah keamanan. Selain itu, Meta sedang menghadapi tuntutan hukum terkait penggunaan data berhak cipta dalam pelatihan model AI-nya, termasuk data dari Facebook dan Instagram.

Baca Juga: Dorong Inovasi AI, Alibaba Cloud Gelar Hackathon GenAI ke-2