Find Us On Social Media :

Adobe Bakal Hadirkan Alat Pengolahan Video AI Akhir Tahun Ini

By Adam Rizal, Selasa, 17 September 2024 | 09:30 WIB

Adobe Firefly Video Model.

Adobe baru-baru ini memperkenalkan serangkaian alat berbasis AI untuk pengolahan video yang bakal hadir dalam versi beta akhir tahun ini. Alat-alat pengelolah video berbasis AI merupakan bagian dari model video Firefly yang pertama kali diperkenalkan pada bulan April. 

Adobe ingin mengotomatisasi banyak tugas kreatif yang biasanya dilakukan oleh para penggunanya. Salah satu fitur utama adalah Firefly Text-to-Video, yang memungkinkan pengguna membuat video hanya dari perintah teks seperti dikutip Engadget.

Fitur AI itu juga menawarkan kontrol atas sudut kamera, gerakan, dan zoom. Selain itu, ada fitur Generative Extend yang bisa mengisi kekosongan dalam rekaman video dan Image-to-Video yang mengubah gambar diam menjadi video.

Adobe menyatakan bahwa teknologi itu akan membantu mengurangi kebosanan dalam proses pasca-produksi, seperti menavigasi kekosongan dalam rekaman, menghapus objek tak diinginkan, dan memperhalus transisi. Alat AI itu akan memberikan lebih banyak waktu bagi editor untuk mengembangkan ide-ide kreatif. 

Namun, ada kekhawatiran bahwa alat ini bisa mengubah industri secara signifikan, dengan potensi meningkatkan tuntutan output atau mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Meski demikian, Adobe yakin alat ini akan bermanfaat bagi para kreator.

Adobe juga menekankan bahwa model Firefly dilatih menggunakan konten berlisensi, domain publik, dan Adobe Stock, sehingga aman untuk penggunaan komersial. Fitur-fitur ini akan tersedia di Premiere Pro beta dan di situs Firefly secara gratis, meskipun dengan beberapa batasan bagi pengguna gratis.

Dengan inovasi ini, Adobe berharap dapat membantu kreator meningkatkan kualitas proyek tanpa memerlukan anggaran besar, dan membawa perubahan besar dalam industri video di masa depan.

Adobe Lightroom 

Fitur AI ini Mampu Menghapus Objek dan Efek Blur pada Adobe Lightroom

Adobe memperkenalkan fitur terbaru berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang sangat membantu desainer ketika menggunakan software pengeditan foto berbasis cloud Adobe Lightroom. Fitur AI itu mampu menghapus objek dari foto secara otomatis sesuai keinginan pengguna, mengingat selama ini pengguna perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk menghapus objek dan latar belakang pada foto. Apalagi, pengguna harus mengedit gambar di komputer untuk menghilangkan objek.

Karena itu, Adobe meluncurkan fitur AI untuk penghapusan objek dan meningkatkan fungsi Lightroom. Fitur Generative Remove ini tersedia secara gratis untuk pengguna Lightroom versi seluler, desktop, dan situs web. Tak hanya itu, teknologi AI Lightroom dapat mendeteksi objek yang mengganggu, seperti kerumunan orang, dalam sebuah foto seperti dikutip Gizmochina

Adobe pun memberikan pengguna opsi untuk menghapus atau membiarkan objek tersebut. Hasil edit menggunakan AI ini diklaim sangat bersih tanpa meninggalkan jejak penghapusan. Selain itu, Adobe juga menambahkan model lens blur baru pada Lightroom. Pengguna dapat memilih preset atau kombinasi warna dan kontras yang dapat disesuaikan. Fitur blur akan bekerja secara otomatis, memungkinkan pengguna memilih preset yang paling sesuai dengan visi kreatif mereka.

Sementara itu Adobe meluncurkan beberapa fitur AI generatif terbaru berdasarkan Firefly Image 3 untuk perangkat lunak Photoshop. Saat ini fitur-fitur AI generatif itu tersedia untuk pengguna Photoshop versi Beta di desktop.

Adobe Photoshop menawarkan lima AI generatif terbaru termasuk Reference Image, Generate Image, Generate Similar, Generate Background, dan Enhance Detail. Fitur-fitur yang sudah ada seperti Generative Fill dan Generative Expand juga mengalami peningkatan. Salah satu fitur yang paling menarik adalah Reference Image, yang memungkinkan pengguna mengunggah gambar sebagai referensi dan menghasilkan gambar dengan generative AI tanpa perlu memberikan deskripsi detail melalui prompt teks.

Fitur AI Generate Image memungkinkan pengguna untuk menghasilkan gambar langsung melalui prompt teks dari dalam aplikasi Photoshop, sedangkan Generate Background memungkinkan pengguna untuk mengganti dan membuat background dari sebuah objek, seperti foto produk. Fitur lainnya termasuk Enhance Detail, yang meningkatkan kejernihan dan ketajaman gambar, serta Generate Similar, yang menghasilkan variasi lain dari gambar yang sudah ada. Meskipun masih dalam tahap Beta, Adobe berencana untuk meluncurkan fitur-fitur baru seperti Reference Image kepada semua pengguna pada akhir tahun ini.

Saat ini Adobe adalah pemimpin di bidang pengembangan perangkat lunak untuk profesional kreatif, dengan produk-produk unggulan seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan Premiere yang menjadi standar industri. Tentunya, Adobe menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan hadirnya startup-startup yang mengembangkan sistem berbasis AI dalam industri perangkat lunak.

Para pesaing baru ini menawarkan solusi yang inovatif dan seringkali lebih hemat biaya. Hadirnya startup-startup baru ini memang menantang dominasi Adobe di pasar. Apalagi Adobe selama ini memang menawarkan harga yang terbilang tinggi untuk layanan mereka. Meskipun demikian, Adobe tetap percaya diri dengan software mereka akan lebih banyak digunakan di level profesional dan korporat.

Kalangan profesional dan korporat tidak terlalu memperdulikan soal harga yang penting produk Adobe AI yang ditawarkan sebanding dengan hasil kualitasnya sehingga pelanggan pun puas dan rela membayar hasil karyanya dengan harga mahal. Adobe sendiri juga mulai mengembangkan produk-produk AI seperti Adobe Firefly untuk bersaing di tengah maraknya teknologi AI dalam industri kreator.

Pada akhir kuartal terakhir, penjualan Adobe meningkat sebesar 11 persen menjadi USD5,18 miliar dengan laba bersih per saham USD4,48, melebihi perkiraan analis Wall Street. Hal itu menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat, Adobe tetap mampu menghasilkan hasil keuangan yang kuat dan menguntungkan.

Baca Juga: Facebook Ketahuan Pakai Data Pengguna Australia untuk Latih AI