Find Us On Social Media :

Kini Starlink Bisa Kirimkan Pesan Darurat Tanpa Jaringan Seluler

By Adam Rizal, Selasa, 17 September 2024 | 13:00 WIB

Starlink Mini

Teknologi komunikasi satelit telah menjadi fokus utama perusahaan telekomunikasi global dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun beberapa pesaing seperti Verizon dan AT&T telah melakukan upaya serupa, T-Mobile dan Starlink adalah yang pertama mengimplementasikan teknologi ini secara efektif di AS.

T-Mobile dan Starlink berhasil mengirimkan pesan darurat pertama melalui jaringan satelit di Amerika Serikat (AS), sebuah pencapaian yang menempatkan mereka di depan pesaing dalam pengembangan teknologi komunikasi darurat. Kolaborasi itu memungkinkan pengguna mengirim pesan darurat di area yang tidak terjangkau oleh sinyal seluler, seperti pegunungan atau daerah terpencil, sehingga meningkatkan keamanan dan kecepatan respons dalam situasi darurat. 

Mike mengatakan teknologi komunikasi satelit telah menjadi fokus utama perusahaan telekomunikasi tetapi T-Mobile dan Starlink menjadi yang pertama berhasil mengimplementasikannya secara efektif di AS. "Pencapaian ini sebagai langkah penting dalam menyediakan layanan penyelamatan nyawa, terutama di lokasi yang sulit dijangkau oleh sinyal konvensional," kata CEO T-Mobile Mike Sievert.

Dengan memanfaatkan jaringan satelit Starlink, pesan darurat bisa dikirim tanpa perlu bergantung pada jaringan seluler tradisional, menjaga komunikasi tetap berjalan meskipun jaringan terputus akibat bencana alam atau keadaan darurat lainnya. "Kolaborasi ini menggambarkan masa depan komunikasi, di mana satelit dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh infrastruktur tradisional," kata Pendiri Starlink Elon Musk.

Layanan ini diharapkan akan segera tersedia untuk pengguna T-Mobile di AS, dengan rencana ekspansi global dalam beberapa tahun mendatang, memberikan keamanan tambahan bagi pengguna di mana pun mereka berada.

Kuasai Pasar Internet

Pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter) dan CEO SpaceX, Elon Musk, mengeklaim bahwa Starlink kini merupakan satu-satunya sistem internet bandwidth tinggi yang menjangkau seluruh dunia. Ia juga mengatakan bahwa Starlink akan segera membawa 90% dari seluruh lalu lintas internet berbasis ruang angkasa atau satelit pada tahun depan.

Musk di platform X mengatakan bahwa ada sekitar 6.290 satelit Starlink yang aktif di dunia saat ini, dan satelit-satelit tersebut mampu menyediakan konektivitas di daerah-daerah yang cakupannya kurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

“Starlink adalah satu-satunya sistem Internet dengan bandwidth tinggi yang menjangkau seluruh bumi. Ini mungkin akan memberikan lebih dari 90% dari semua lalu lintas Internet berbasis ruang angkasa tahun depan,” tulis Musk di X, dikutip dari Mint.

Starlink adalah layanan internet satelit yang menyediakan layanan internet ke lokasi-lokasi terpencil di seluruh dunia. Ini adalah salah satu bisnis paling sukses dari Elon Musk, di mana ia juga memimpin perusahaan mobil listrik raksasa Tesla sebagai CEO dan pemilik platform media sosial X.

Saat ini, layanan Starlink sudah tersedia di Indonesia. Starlink juga dikabarkan kembali menurunkan harga pembelian perangkat kerasnya di tanah air hingga 50 persen, dari harga awal Rp7,8 juta menjadi Rp3,9 juta. Penurunan harga itu hanya berlaku hingga 16 September 2024. Berdasarkan situs resmi Starlink, harga perangkat keras yang semula sudah pernah turun menjadi Rp5,9 juta, kini kembali dipangkas menjadi Rp3,9 juta. Untuk harga layanan bulanannya, paket standar Starlink tetap berada di kisaran Rp750.000 dengan kuota tanpa batas.

Baca Juga: Adobe Bakal Hadirkan Alat Pengolahan Video AI Akhir Tahun Ini