Software berbasis cloud (awan) semakin menjadi hal penting dalam mendukung transformasi digital perusahaan di Indonesia.
Riset terbaru Litbang Kompas dan Mekari yang bertajuk “Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis”, menunjukkan bahwa software berbasis cloud telah membawa dampak positif bagi operasional bisnis, yang kemudian akan menjadi basis pertumbuhan berkelanjutan di jangka panjang.
Riset yang diluncurkan saat Mekari Conference 2024, mencatat bahwa 65% dari perusahaan ukuran menengah dan besar di kota-kota besar di Indonesia sudah sadar, atau aware, bahwa transformasi digital meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis.
Bahkan, 73% perusahaan yang belum memanfaatkan software berbasis cloud berencana untuk mengadopsinya di dalam 2 tahun mendatang.
Suwandi Soh, CEO Mekari, mengatakan bahwa awareness yang tinggi akan mendorong perusahaan untuk menerapkan teknologi berupa software berbasis cloud dengan segera untuk memperlancar pengoperasian bisnis dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, atau sustainable business growth.
“Penggunaan software berbasis cloud oleh perusahaan semakin marak, di mana riset menguak bahwa 55% dari perusahaan telah menggunakan teknologi tersebut selama lebih dari 3 tahun. Kami juga menemukan bahwa mayoritas, atau 52%, responden telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan software berbasis cloud. Peningkatan efektivitas ini akan menjadi basis pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di jangka panjang,” lanjutnya.
Dampak positif software berbasis cloud sejauh ini akan meyakinkan perusahaan untuk memperluas adopsi teknologi agar mereka bisa merasakan lebih banyak manfaat transformasi digital bagi pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Christian Marpaung, Periset Litbang Kompas, mengatakan riset mendapatkan bahwa sekitar 85% dari perusahaan antusias dan siap menghadapi perkembangan teknologi masa depan.
“Antusiasme ini berakar dari keyakinan perusahaan bahwa transformasi digital akan membantu mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar,” tuturnya.
Perusahaan pun proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk digital talents serta memajukan infrastruktur teknologi yang mereka miliki, untuk memastikan bahwa implementasi teknologi kedepannya berjalan dengan baik.
“Berdasarkan survei, perusahaan di Indonesia sudah mulai melirik ke teknologi yang berkaitan dengan database, cloud, blockchain, dan kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI), karena mereka melihat potensi pengembangan yang sangat menjanjikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Perkuat Kemitraan, Induk Gojek Umumkan Pakai Teknologi Alibaba Cloud