Find Us On Social Media :

Bukan Intel, Ini Alasan Sony Pasang Chip AMD ke PlayStation 6

By Adam Rizal, Senin, 23 September 2024 | 15:30 WIB

PlayStation 5

Sony memilih AMD sebagai penyedia chip untuk konsol PlayStation 6 (PS6), meskipun Intel juga sempat mengajukan diri. Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan strategis dan teknis, dengan AMD yang sebelumnya sukses menyuplai chip untuk PS5 kembali menjadi pilihan utama.

Menurut The Verge, salah satu faktor penting di balik keputusan ini adalah kemampuan AMD untuk menjaga harga lebih kompetitif dibandingkan Intel. Selain itu, AMD menawarkan kompatibilitas mundur (backwards compatibility), yang memungkinkan PS6 mendukung game dari PS4 dan PS5, sehingga memberikan nilai tambah bagi pengguna yang ingin memainkan game lama di konsol baru.

Intel dikabarkan menawarkan chip dengan margin keuntungan lebih tinggi, namun hal ini membuat Sony lebih memilih AMD yang menawarkan harga lebih rendah dengan volume produksi besar. Kontrak dengan AMD, yang bernilai sekitar USD30 miliar akan memberikan dampak besar pada industri teknologi, meningkatkan pendapatan dan pangsa pasar AMD.

Dengan AMD sebagai pemasok chip, PS6 diperkirakan akan menghadirkan performa yang lebih baik, efisiensi energi yang lebih tinggi, serta peningkatan fitur kompatibilitas mundur. Konsol ini direncanakan meluncur pada 2027, dan banyak penggemar sudah menantikan inovasi terbaru dari Sony.

Sementara itu Sony Corporation melaporkan laba operasi atau operating income senilai 1,21 triliun yen atau Rp130 triliun pada fiskal 2022 yang berakhir pada Maret 2023. Angka itu melampaui prediksi Sony senilai 1,18 triliun Yen atau sekitar Rp127 triliun.

Kontribusi terbesar pendapatan Sony datang dari konsol game PlayStation 5 atau PS5 yang terjual senilai 19,1 juta unit PS5, lebih tinggi dibanding penjualan tahun sebelumnya.

Penjualan PS5 tidak hanya berkontribusi dalam mendongkrak performa bisnis game Sony, tetapi juga bisnis Sony secara keseluruhan. Divisi game Sony sendiri meraih pendapatan 3,64 triliun Yen atau Rp391 triliun, naik 33 persen dari tahun ke tahun (year-over-year/YoY).

Tahun lalu, penjualan Sony PS5 sempat melambat akibat kelangkaan pasokan chip semikonduktor. Kini, jumlah konsol game PS5 yang terjual sudah mencapai 38,4 juta unit.

Tak hanya PS5, divisi software Sony juga turut memberikan kontrisbusi positif dalam bisnis Sony. Pengguna aktif bulanan PlayStation Network (PSN) juga naik menjadi 108 juta. Sementara jumlah pelanggan PlayStation Plus (PS Plus) stagnan di angka 47,4 juta pengguna seperti dikutip The Verge.

Sony memproyeksikan akan meraup laba sebesar 1,17 triliun Yen atau Rp125,9 triliun pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2024 nanti. Sony juga berharap bisa menjual 25 juta unit PS5 pada tahun fiskal ini.

Baca Juga: Bocoran Spek Flagship iQOO 13, Pakai SoC Snapdragon 8 Gen 4