Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menekankan arti penting membangun ekosistem kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) yang berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
“Kita punya tanggung jawab yang lebih bagaimana kita bisa mengolah ekosistem ini untuk bisa lebih sustain dan bisa memberikan dampak yang cukup baik untuk masa depan Indonesia,” tegasnya dalam pembukaan Workshop “AI Ecosystem Development” di Jakarta Selatan.
Wamen Nezar Patria menyoroti perkembangan pesat teknologi AI di Indonesia yang berpeluang mendorong kontribusi USD366 Miliar terhadap ekonomi digital ASEAN pada tahun 2030 . “Perkembangan AI sangat cepat, dan kita harus memanfaatkannya. Apakah adopsi AI ini akan memboosting ekonomi digital dan kemudian memberikan lapangan pekerjaan yang banyak? Apakah ekosistem ini akan memberikan value creation yang lain sehingga dari situ bisa ada job creation yang muncul,” ungkapnya.
Menurut Wamenkominfo, dampak penggunaan AI akan berbeda di setiap negara. Di Jepang yang memiliki isu kekurangan tenaga kerja, dapat teratasi dengan kehadiran teknologi AI. Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria menekankan kolaborasi lintas sektor dalam memastikan adopsi AI yang bertanggung jawab.
“Kita juga mencatat sejumlah hal negatif dari AI dan itu coba dipecahkan atau coba dihadapi. Kita coba tangani oleh sejumlah regulasi termasuk di Indonesia kita mengeluarkan Surat Edaran Menteri terkait Panduan Etik penggunaan AI atau panduan AI bagi developer,” jelasnya.
Nezar mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun ekosistem AI yang inklusif dan berkelanjutan, guna mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
Dalam acara itu hadir pula Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Hokky Situngkir, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Sarwoto Atmosutarno, President Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Hammam Riza, Head of IT Project Management Officer Kementerian Kesehatan RI Erlangga Al Farozi, dan Director of Digital Business PERURI Farah Fitria Rahmayanti.
Tampak hadir pula Senior Director Government Affairs South East Asia Qualcomm International Nies Purwati, Senior Director & Country Manager Qualcomm International Shannedy Ong, dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.
Baca Juga: Sempat Lumpuh, Kominfo Pastikan Layanan PDNS 2 Sudah Pulih Total