Find Us On Social Media :

CEO OpenAI Rekomendasikan 9 Buku Penting Tentang Teknologi di Era AI

By Adam Rizal, Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:30 WIB

Sam Altman, president and co-founder of Y Combinator, stands for a photograph after a Bloomberg West Television interview in San Francisco, California, U.S., on Tuesday, Feb. 25, 2014. Y Combinator provides investment services, financial assistance, analysis, and advice to startup companies. Photogr

Sam Altman (CEO OpenAI) baru-baru ini membagikan daftar sembilan buku yang menurutnya sangat berharga untuk memperluas wawasan dan membantu pembaca memahami tantangan hidup serta masa depan. Sebagai sosok penting dalam pengembangan artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, Altman percaya bahwa membaca adalah salah satu cara terbaik  memperkaya pengetahuan dan memperluas perspektif.

"Buku-buku ini memberikan perspektif yang kuat tentang cara menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, terutama di era AI," katanya seperti dikutip Tech Crunch.

Altman mengungkapkan daftar buku yang memberikan pengaruh besar terhadap pandangannya. Daftar tersebut mencakup berbagai topik, mulai dari psikologi hingga teknologi, serta pemikiran mendalam tentang masa depan manusia di era AI yang berkembang pesat.

Berikut adalah sembilan buku pilihan Sam Altman:

1. Man's Search for Meaning karya Viktor Frankl: 

Buku klasik ini menceritakan pengalaman Frankl di kamp konsentrasi selama Holocaust dan pencariannya akan makna hidup, bahkan dalam penderitaan ekstrem.

2. Thinking, Fast and Slow karya Daniel Kahneman

Buku ini membahas bagaimana otak manusia memproses informasi dan mengambil keputusan, baik secara cepat maupun melalui analisis mendalam.

3. Zero to One karya Peter Thiel

Thiel menggarisbawahi pentingnya inovasi yang menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, bukan sekadar penyempurnaan dari hal yang sudah ada.

4. Brave New World karya Aldous Huxley 

Novel distopia ini menggambarkan masa depan di mana kebebasan individu dikorbankan demi stabilitas sosial, yang Altman anggap relevan untuk memikirkan implikasi kontrol teknologi terhadap kehidupan manusia.

5. The Beginning of Infinity karya David Deutsch

Deutsch membahas potensi tak terbatas dari pemikiran manusia, berargumen bahwa tidak ada batasan terhadap apa yang bisa dicapai jika manusia memanfaatkan logika dan imajinasi.

6. Blitzscaling karya Reid Hoffman dan Chris Yeh

Hoffman, salah satu pendiri LinkedIn, menjelaskan bagaimana startup dapat tumbuh cepat tanpa mengorbankan kualitas.

7. Superintelligence karya Nick Bostrom:

Buku ini mengeksplorasi dampak kecerdasan buatan super terhadap masa depan manusia dan risiko yang perlu dikelola.

8. Winning karya Jack Welch: 

Buku ini menawarkan panduan kepemimpinan dan manajemen dari mantan CEO General Electric.

9. Secrets of Sand Hill Road karya Scott Kupor: 

Kupor membawa pembaca ke dalam dunia modal ventura, menjelaskan cara investor memilih startup untuk didanai.

"Buku ini mencerminkan pandangan strategis dan visioner yang dibutuhkan dalam menghadapi perubahan besar di dunia teknologi," katanya.

Baca Juga: Google Gemini 1.5 Flash-8B, Model AI Terbaru yang Cepat dan Efisien