Cisometric, organisasi konsultasi di bidang cyber security, merilis program yang disebut Cisometric Academy. Ini adalah program pelatihan intensif dan non-profit di bidang cyber security yang menyasar segmen mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan komprehensif seputar cyber security, baik dari sisi teori maupun praktek.
Indonesia saat ini memang sangat membutuhkan talenta di bidang cyber security. Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Indonesia kekurangan 4 juta talenta di bidang cyber security di tahun 2023 kemarin. Ke depan, kebutuhan akan talenta ini dipastikan akan meningkat seiring laju digitalisasi yang merambah ke berbagai sektor.
Hana Abriansyah (pendiri dan CEO Cisometric) menyebut inisiatif ini adalah bagian dari visi Cisometric untuk meningkatkan cyber security maturity di setiap perusahaan Indonesia. “Melalui pelatihan berkualitas yang dibarengi hands-on dan mentorship dari pengajar berpengalaman, program ini diharapkan dapat menciptakan generasi talenta baru di bidang cyber security,” ungkap Hana.
Menurut Hana, kurikulum Cisometric Academy dirancang agar relevan dengan kondisi cyber security saat ini. “Karena salah satu satu tujuan utama Cisometric Academy adalah menjembatani pemahaman teori dengan praktek di lapangan,” tambah Hana.
Selain pemahaman teknis, peserta juga dibekali dengan pengetahuan pendukung seputar bisnis. “Kami juga mengajarkan management skills, problem solving techniques, critical thinking, serta ethical behaviour untuk mendukung pemahaman teknis,” ungkap Leonard Haidy (Business Director Cisometric).
Untuk tahap pertama ini, Cisometric Academy diadakan bersama dengan Telkom University. Hana menyebut, pihaknya masih membuka kesempatan bagi universitas yang ingin bekerjasama tanpa dipungut biaya. “Kami juga membuka kesempatan bagi volunteer yang ingin menjadi pengajar di program ini,” ungkap Hana.
Tokoh di balik Cisometric sendiri memang bukan orang sembarangan, Hana adalah praktisi cyber security yang pernah menjadi VP Information Security di Gojek. Sementara Leonard adalah mantan Chief Operationg Officer (COO) Midtrans.
Cisometric sendiri saat ini memiliki beragam solusi seputar cyber security seperti personal data privacy management, managed SOC, vulnerability assessment, sampai cybersecurity compliance.
Berkat interaksi intensif dengan isu-isu security terbaru, tim Cisometric pun memiliki pengalaman berharga yang dapat dibagi ke peserta Cisometric Academy. Semoga saja, niat baik ini dapat meningkatkan postur cyber security perusahaan Indonesia.