Find Us On Social Media :

Tak Peduli Inflasi, iPhone 15 Pro Max Jadi HP Terlaris di Dunia

By Adam Rizal, Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:30 WIB

Apple iPhone 15 Pro Max (Apple)

Perusahaan riset global Omdia mengungkapkan iPhone 15 Pro Max menjadi HP terlaris di dunia pada paruh pertama 2024. Apple berhasil mengirimkan 21,8 juta unit iPhone 15 Pro Max, melanjutkan tren dari tahun sebelumnya, di mana iPhone 14 Pro Max juga menduduki posisi teratas dengan pengiriman 26,5 juta unit.

Meskipun inflasi tinggi yang berlarut-larut, model iPhone yang lebih mahal justru semakin populer. Banyak konsumen memilih iPhone Pro Max karena perangkat itu dianggap lebih tahan lama, sehingga mereka tidak perlu segera melakukan upgrade. Harga iPhone 15 Pro Max dimulai dari 1.199 dollar AS (sekitar Rp18,8 juta) untuk model penyimpanan 256 GB.

Selain iPhone 15 Pro Max, iPhone 15 versi reguler juga menjadi salah satu yang terlaris dengan pengiriman 17,8 juta unit, melampaui iPhone 14 reguler yang mencatat 16,5 juta unit di periode yang sama tahun lalu. iPhone 15 Pro berada di peringkat keempat dengan 16,9 juta unit, sementara iPhone 15 Plus kurang populer dengan pengiriman 3,7 juta unit.

Samsung Rajai Android

Samsung Galaxy A15 4G menempati posisi ketiga dengan pengiriman 17,3 juta unit, menjadi HP Android terlaris di paruh pertama 2024. Samsung Galaxy S24 Ultra juga berhasil mencatat peningkatan signifikan, mengamankan posisi kelima dengan 12,6 juta unit. Selain itu, Xiaomi berhasil kembali ke daftar terlaris dengan Redmi 13C yang mengirimkan 11,8 juta unit.

Meskipun ada peningkatan pengiriman di paruh pertama 2024, Omdia memperkirakan bahwa pengiriman smartphone global akan menurun di enam bulan terakhir tahun ini karena ketidakpastian ekonomi. Namun, segmen ponsel kelas atas diprediksi tetap tumbuh, didorong oleh siklus pembaruan yang stabil dan permintaan dari pasar negara berkembang, serta adopsi AI generatif.

"Pertumbuhan smartphone low-end diperkirakan akan lesu karena permintaan yang terpendam saat pandemi sudah terpenuhi dan ketidakpastian ekonomi terus berlanjut. Selain itu, tidak ada momentum pertumbuhan untuk pasar kelas menengah," kata Jusy Hong selaku Manajer Riset Senior Omdia. 

Baca Juga: Zoom Workplace Hadirkan Fitur AI Terbaru untuk Optimalkan Kinerja Tim