Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison mengembangkan bisnisnya dengan melakukan tranformasi menjadi AI Native TechCo. Transformasi ini dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan teknologi berbasis AI (kecerdasan buatan) ke dalam lini operasional dan komersial. Langkah yang diambil Indosat cukup cerdas di saat adopsi teknologi berbasis AI sedang masif di segala bidang. Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas. Dijelaskan Vikram Sinha, Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, bahwa transformasi ini tidak hanya dilakukan untuk kepentingan bisnis Indosat saja, tetapi juga sebagai upaya dalam mendorong Indonesia menuju pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 melalui aspek digitalisasi. Mitra dan Infrastruktur yang KuatBeberapa hal yang dilakukan Indosat adalah dengan menggandeng beberapa perusahaan berbasis teknologi. Diantaranya kemitraan dengan NVIDIA melalui ajang Mobile World Congress 2024, pada bulan Februari. Hal ini dengan mengintegrasikan platform NVIDIA Blackwell ke dalam infrastruktur yang dimiliki Indosat. Adopsi platform NVIDIA Blackwell mempertegas langkah Indosat dalam mendorong pemanfaatan AI dan machine learning di Indonesia sebagai penggerak inovasi, pertumbuhan ekonomi, serta kedaulatan bangsa. Dengan teknologi transformatif platform Blackwell, Indosat siap untuk membawa gelombang inovasi dalam layanan AI cloud di Indonesia.
Di kesempatan berbeda, Vikram mengatakan bahwa Indosat juga fokus dalam berinvestasi guna menciptakan infrastruktur yang berdaulat dan aman. Dalam membangun infrastruktur yang kuat, Indosat melakukan investasi sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 32,6 triliun dalam 2,5 tahun terakhir. Dari angka tersebut, sekitar 60% untuk membangun infrastruktur digital.
Indosat mengumumkan kemitraan strategis dengan AionOS, perusahaan patungan antara InterGlobe dan Assago Group yang bertujuan untuk mentransformasi bisnis menjadi perusahaan berbasis AI.
Kemitraan terus berlanjut dengan menggandeng AionOS, perusahaan patungan antara InterGlobe dan Assago Group, yang bertujuan untuk mentransformasi bisnis menjadi perusahaan berbasis AI. Kolaborasi ini menginisasi AI3 yaitu kecerdasan buatan untuk Indonesia oleh Indosat dengan memperkenalkan berbagai solusi termutakhir berbasis AI.Tidak berselang lama, pada bulan Agustus lalu Indosat mencatatkan tonggak sejarah dalam perjalanan transformasi digitalnya melalui peresmian Digital Intelligence Operations Center (DIOC). Fasilitas termutakhir ini menandai kemajuan signifikan bagi komitmen Indosat menggunakan kecerdasan buatan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi lebih dari seratus juta pelanggan di seluruh Indonesia. DIOC didirikan sebagai pusat operasi jaringan Indosat untuk menyediakan real-time insights dan manajemen layanan proaktif, menggabungkan keandalan fungsi Network Operations Center (NOC) dan Service Operations Center (SOC).
Ilustrasi Indosat Ooredoo
Kemampuan DIOC untuk mengintegrasikan analisis data dan teknologi mutakhir mendorong Data-Driven Innovation yang berkelanjutan, memungkinkan Indosat mengembangkan produk dan layanan baru yang berfokus pada pelanggan, serta memimpin dalam kemajuan layanan digital. Kemajuan yang dicapai Indosat juga ditunjukkan dengan menggandeng Huawei saat meluncurkan AI Experience Center pertama Indonesia yang bertempat di Solo Technopark, Solo, Jawa Tengah. Indosat AI Experience Center memamerkan teknologi AI terkini yang dapat diaplikasikan di berbagai sektor, termasuk smart city management yang mengoptimalkan jaringan 5G Indosat, seni, industri makanan, serta industri kreatif.Tidak hanya untuk menunjukkan inovasi terkini dari AI, experience center ini juga berfungsi sebagai pusat pelatihan yang menawarkan program bagi pelajar, aparatur sipil negara, hingga masyarakat luas untuk mempelajari manfaat AI untuk meningkatkan produktivitas dan membuka peluang baru.Transformasi Berjalan Sukses
Sejauh ini proses transformasi berjalan lancar yang terbukti hingga kuartal 1 tahun 2024, Indosat mencatat total laba bersih sebesar Rp1,29 triliun yang meningkat 39,4% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). Pencapaian positif ini jelas membuat Indosat makin gencar dalam menerapkan konsep AI Native TechCo.
“Pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham,” pungkas Vikram.