Pabrikan smartphone sub-merek Vivo, iQoo akan meluncurkan flagship iQoo 13 di Indonesia, menyusul HP itu telah mendapatkan izin edar di Indonesia dengan mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan nilai 35,98 persen.
Selain itu, perangkat dengan nomor model yang sama juga terdaftar di situs sertifikasi Postel Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), sebelumnya dikenal sebagai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Sertifikat dengan nomor 104515/SDPPI/2024 yang diterbitkan pada 21 Oktober 2024 tersebut mencantumkan Nama Pemasaran iQoo 13, menguatkan dugaan bahwa model I2401 memang iQoo 13.
Meskipun sudah mendapatkan izin, belum ada kepastian mengenai tanggal peluncuran iQoo 13 di Indonesia. HP itu juga belum dirilis di negara lain, termasuk di China, di mana iQoo 13 dijadwalkan meluncur pada 30 Oktober 2024. Karena itu, peluncuran di Indonesia kemungkinan besar akan dilakukan pada November atau Desember.
Berdasarkan informasi yang beredar, iQoo 13 akan menggunakan chipset terbaru Qualcomm Snapdragon 8 Elite dan baterai berkapasitas 6.150 mAh dengan pengisian daya kabelnya mendukung hingga 120 watt melalui USB-C. HP itu menggunakan layar BOE Q10 OLED 6,82 inci dengan resolusi 2K, yang menawarkan kecerahan tinggi namun hemat daya.
Fitur lain yang diharapkan ada di iQoo 13 termasuk sistem operasi Android 15 dengan antarmuka OriginOS 5, sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, serta desain modul kamera mirip iQoo 12 yang dilengkapi dengan Ring Light.
Baca Juga: Komdigi Fokus Percepat Transformasi Digital dan Berantas Judi Online